Kuningan, tvOnenews.com - Petugas kepolisian Satreskrim Polres Kuningan, Jawa Barat menangkap seorang pelaku penusukan terhadap seorang siswi sekolah menengah atas (SMA) Mandirancan, Kabupaten Kuningan.
Pelaku berinisial R, 20 tahun diringkus setelah melakukan penusukan kepada seorang siswi SMA di Mandirancan, Kabupaten Kuningan.
Usai menusuk korban saat belajar di kelas, pelaku langsung melarikan diri, hingga akhirnya diringkus petugas dalam kurun waktu delapan jam pasca-kejadian.
Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP Anggi Eko Prasetyo mengatakan, petugas mengamankan pelaku usai mendapatkan laporan dari pihak sekolah dan keluarga korban. Kurang dari delapan jam pelaku dapat ditangkap.
"Pelaku diamankan saat akan melarikan diri dan akan bersembunyi di salah satu tempat," ujarnya Sabtu (12/08/2023).
Hingga kini, petugas masih melakukan pemeriksaan kepada pelaku terkait motif penusukan kepada korban.
Akibat perbuatanya, pelaku kini harus mendekam di sel tahanan Mapolres Kuningan.
Sebelumnya seorang siswi sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat menjadi korban aksi penusukan yang dilakukan oleh temannya sendiri.
Meta Dwi Puji Lestari (17) menjadi korban penusukan oleh seorang pria saat tengah menjalani kegiatan belajar mengajar (KBM) di salah satu SMA Negeri di Kuningan. Kondisi korban masih terbaring lemas di kediamannya di Desa Randobawahilir, Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Een Juhaenah (48), sang ibu mengatakan, Meta mendapat tiga kali tusukan oleh pelaku.
"Kondisi Meta masih nyeri, pusing dan badanya pada sakit, lemes. Yang kena, lengan kanan. Tiga kali ditusuk, gak tahu pakai apaan, ga melihat. Parah, darahnya banyak. Sembilan jahitan," ujarnya Sabtu (12/08/2023).
Een menjelaskan, sebelum melakukan aksinya, Meta sempat melihat pelaku di parkiran kendaraan sekolah, ia pun sempat melapor ke pihak sekolah, namun pelaku bisa lolos dan masuk ke dalam kelasnya.
"Pelaku langsung masuk ke sekolah, sebelumnya si Meta sempat melihat di depan saung dekat parkiran sekolah, bapak itu ada yang ngancam semalam. Udah engga apa-apa ada security di dalam. Aman sekolah, udah terpantau," jelasnya.
Namun, saat Meta tengah mengerjakan tugas di dalam kelas, tiba-tiba pelaku melakukan aksi penusukan kepada Meta.
"Kurang tahu, bapaknya pulang, mungkin kejadian sekitar jam 7-an, dia lagi nulis tugas," ujarnya.
Een mengatakan, Meta kenal dengan pelaku melalui media sosial, namun Een meminta Meta untuk menjauhi pelaku, hingga memblokir nomor kontak pelaku.
"Awal mula kenalnya di hp lewat medsos, karena ibu enggak paham hp, tau dari cerita dia. Terus gitu banyak telepon dan chating, takut ganggu pelajaran. Disuruh sama saya sedikit-sedikit dijauhin, terus diblokir, kan mau ujian," katanya.
Setelah nomornya diblokir, lanjut Een, pelaku malah semakin nekad, bahkan ia mengancam akan membakar rumahnya.(esn/rfi)
Load more