Sementara soal adanya larangan salat magrib, Prasetyo menyebut itu hanya kesalahan teknis saja.
"Acara itu dilaksanakan empat hari pertama, kedua, ketiga dan ke empat. Panitia memang sudah mengalokasikan waktu sedemikian rupa, termasuk waktu waktu untuk ibadah solat lima waktu termasuk bagi mahasiswa yang ibadah," terang Ptasetyo.
Namun, sambung Prasetyo karena menyangkut jumlahnya mahasiswa baru yang cukup banyak termasuk panitia penyelenggara yang mencapai enam ribu orang, pihak penyelenggara kesulitan mengatur tempat dalam waktu yang bersamaan.
(cep/ fis)
Load more