Bogor, tvOnenews.com - Akhirnya drama bayi yang tertukar berakhir dengan bahagia. Kedua orang tua dan anak saling bertemu dan sepakat untuk menukarkan kembali anak-anak mereka.
Kapolres menjelaskan dalam upaya mediasi turut didampingi Asisten Deputi Kemenko Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Kebudayaan, Deputi Perlindungan Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), wakil ketua KPAI dan perwakilan Kapuslabfor Mabes Polri.
"Telah hadir orang tua bapak dan ibu keluarga besar dari dua orang putra yang pertama bapak H dengan ibu DP kemudian yang kedua adalah bpk T dengan ibu S," ulasnya.
Pihak kepolisian sebelumnya telah melakukan proses penyelidikan lalu mengumpulkan saksi-saksi. Kemudian melakukan pemeriksaan yang mendalam terhadap rumah sakit, seluruh perawat dan bidan yang ada pada saat kejadian.
Rio melanjutkan setelah didukung oleh seluruh pihak terbukti dengan hadirnya Komisi Perlindungan Anak Indonesia telah melakukan mediasi.
Dalam hal tersebut, lanjut Rio telah terjadi kesepakatan berdasarkan hasil dari laboratorium forensik Puslabfor Bareskrim Mabes Polri.
"Diketemukan memang fix 99,99 persen berdasarkan data yang diberikan Kapuslabfor Bareskrim yang diwakili oleh beliau bahwa anak tersebut memang tertukar," kata Kapolres.
Rio menjelaskan hal itu menunjukkan perhatian yang serius pemerintah melalui Kapolri melalui program presisinya.
"Kita harus hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat dan didukung oleh kementerian terkait," tutup Rio.
Sebelumnya dikabarkan seorang ibu berinisial S mengaku bayinya telah tertukar saat melakukan persalinan di sebuah rumah sakit swasta.
Hampir selama satu tahun ibu S mencari keberadaan anak biologisnya. Pada akhirnya ibu S ini menemukan petunjuk bahwa anaknya ada di seorang wanita berinisial D. (ekh/ade)
Load more