Bandung, tvOnenews.com - Guna mengurangi tumpukan sampah yang ada di Bandung Raya seperti, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Cimahi dampak dari kebakaran TPA Sarimukti. Hingga saat ini hari ke 14 yang telah melahap Zona 1, Zona 2, Zona 3 dan Zona 4, dengan luas terbakar sekitar 16 hektare, dari total luas 32,4 hektare. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat telah membuat TPA Alternatif.
Kepala UPTD Pengelolaan Sampah TPS/TPA Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat Arief Perdana menuturkan, seiring dengan kondisi ini pihaknya menyiapkan lahan seluas 2 hektare, tidak jauh dari areal TPA Sarimukti.
"Kami membuka lahan, masih di Sarimukti. Sebelah Utara pintu masuk. Tapi memang tidak bisa 100 persen, hanya 30 persen saja. Sekarang kita masih menunggu kepastian assessment. Kami berharap dua hari ini sudah ada keputusan, karena sekarang sedang dilihat dulu keamanannya. Melakukan penataan, jangan sampai menimbulkan bencana baru," kata Arief Perdana kepada wartawan, Rabu sore (30/8/2023).
Mengingat terbatasnya daya tampung darurat ini, Arief mengimbau kepada masyarakat khususnya Kota Bandung untuk mengurangi produksi sampah. Dia pun mendorong agar masyarakat dapat melakukan pengelolaan sampah sendiri, baik dengan pemanfaatan biopori untuk sampah organik, bank sampah dan lain-lain.
Terlebih kata dia, TPA Sarimukti sejatinya telah overload dan harusnya sudah ditutup pada 2017 lalu. Hanya saja, seiring belum adanya tempat yang representatif, lokasi tersebut akhirnya tetap digunakan sampai sekarang.
"Kami sudah sepakat dengan pemerintah kota/kabupaten untuk mengurangi sampah. Paradigma sampah menjadi sumber daya sudah saatnya digalakkan. Apalagi seperti TPA Sarimukti ini tidak murah. Jadi butuh kerjasama banyak pihak," ucapnya.
Dia menambahkan, bila nanti kebakaran TPA Sarimukti sepenuhnya padam, pembuangan sampah akan kembali ke titik tersebut. Namun jumlahnya akan dibatasi dan hanya berupa residu, sedangkan sampah organik tidak diperkenankan dibuang.
"Empat kota/kabupaten seperti Kota Bandung hanya diperkenankan membuang sampah sebesar 628 ton per hari, Kabupaten Bandung 120 ton, Kota Cimahi 81 ton serta KBB 72 ton," ungkapnya.
Arief melanjutkan, kebakaran tempat pembuangan sampah tidak hanya terjadi di TPA Sarimukti. Tetapi juga hampir merata, termasuk di Jawa Barat seperti Kabupaten Subang dan Kabupaten Purwakarta. Maka dari itu kata dia, sudah saatnya bersama-sama untuk mengurangi sampah.
Sedangkan mengenai dampak polusi di sekitar TPAS Sarimukti, Arief mengakui ada sekitar 200 orang masyarakat mengalami gangguan kesehatan. Oleh karena itu, Pemprov Jabar bersama stakeholder terkait telah membangun posko kesehatan.
"Asap yang tertiup angin, jangkauannya sampai 2 kilometer. Oleh karena itu BPBD mendirikan posko kesehatan. Masyarakat bisa berobat kesana. Vitamin, masker dan lain-lain sudah disiapkan. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan tidak sampai mengungsi disana," ungkapnya.(cep/rfi).
Load more