Banjar, tvonenews.com - Hanya karena ditegur bermain di lampu merah, seorang siswa salah satu SMP di Kota Banjar, Jawa Barat, ancam bunuh seorang guru di SMP Negeri 8. Ancaman berupa rekaman suara tersebut menyebar luas di media sosial grup Whatsapp baik di kalangan guru maupun siswa.
"Meski dilakukan oleh anak-anak, saya tetap khawatir pak karena belakangan ini marak genk motor, saya khawatir menimpa anak dan istri saya pak," ucap Ritma kepada tvOnenews.com, Senin (4/9/2023) siang.
Setelah ditelusuri, diketahui siswa yang mengancam Ritma Dewangga merupakan siswa kelas 3 di salah satu SMP swasta di wilayah Kecamatan Langensari. Ritma menuturkan, ancaman terjadi setelah dirinya menegur beberapa siswa SMPN 8 yang sedang bermain di kawasan lampu merah Jarum, Kota Banjar, Sabtu pekan lalu.
"Ternyata siswa SMPN 8 saat itu sedang bermain pula dengan siswa SMP dari sekolah lain, saya memberi informasi kepada wali kelas agar memeriksa siswanya yang belum pulang ke rumah," tambah Ritma.
Senin ini, pihak sekolah SMPN 8 memanggil siswa bersangkutan didampingi oleh orang tua dan gurunya untuk dimediasi dan klarifikasi. Kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan proses musyawarah itu disaksikan oleh petugas dari polsek dan koramil setempat serta beberapa guru.
"Alhamdulillah kami sepakat berdamai dan saya harap peristiwa serupa tidak terjadi lagi, serta saya himbau agar murid-murid tidak ikutan dengan kelompok-kelompok tertentu seperti genk motor," tandas Ritma.(atw/rfi)
Load more