“Temen-temen mempunyai inisiatif melacak nomor itu, dan mencoba meminta kontak Kadis LH ke pejabat lain, ternyata nomornya sama. Ke sini, kami meminta klarifikasi tapi jawabannya seperti itu, bahkan keluar kata anj*ng, yang memang itu kurang bagus. Yang jelas seorang pejabat itu harus bisa mengendalikan emosinya, itu saja barangkali,” kata Harniwan Obech, Senin (25/9/2023).
Harniwan menyesalkan sikap Kadis LH yang arogan dan emosi saat akan dimintai klarifikasi. Saat ini, lanjut Harniwan, pihaknya belum menerima penjelasan yang akurat. Namun, pengakuan awal ponsel Kadis LH hilang berikut nomornya.
"Belum ada penyelesaian sejauh ini, karena emosi ya. Yang jelas barusan keluar kata-kata kotor tidak mencerminkan seorang pejabat. Pengakuan awal, tadi bahwa hapenya hilang. Kalau memang hilang, cepat dong koordinasi,” ujar Harniwan.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya Deni Diyana mengaku ponselnya hilang dan tak tahu menahu terkait pesan yang disampaikan kepada komunitas pecinta lingkungan. Ia mendapat kabar adanya pesan itu pada Senin (25/9/2023) pagi dari rekan kerjanya.
"Saya gak tahu, ponsel saya hilang. Saya juga baru tahu ada pesan itu tadi pagi, dari temen kerja pas apel pagi," kata Deni Diyana.
Deni menambahkan, dirinya akan langsung melakukan laporan kehilangan ponselnya kepada pihak kepolisian. Ia berdalih, kehilangan ponsel baru dilaporkannya kepada polisi karena kemarin-kemarin masih sibuk dengan kegiatan WCD 2023.
"Saya akan lapor hari ini ke Polsek terkait hilangnya hape. Saya sempat urus hari ini karena kemarin sibuk ngurus acara," pungkas Deni.(dai/rfi)
Load more