Gunung Sadakeling di Garut Kebakaran, 42 Hektare Lahan Hangus

Garut, tvonenews.com - Puluhan hektare lahan di Gunung Sadakeling dan Gunung Pasir Kunci Garut, Jawa Barat, hangus terbakar pada Sabtu (30/9/2023). Hitungan sementara dilapangan sebesar 42 hektare lahan tak bisa diselamatkan setelah si jago merah melahapnya. Minggu (1/10/2023) dini hari, api sudah bisa dijinakan, sehingga tak mendekat ke pemukiman warga.

Gunung Sadakeling yang berada di Kecamatan Cibatu dan Gunung Pasir Kunci yang berada di Kecamatan Sukawening Garut, Sabtu (30/9/2023) malam terbakar hebat. Api di beberapa Desa terdampak terlihat membumbung tinggi ke udara. Meski tak ada korban jiwa, namun sebanyak 42 hektare lahan termasuk hutan milik Perhutani hangus dilalap si jago merah.

"Untuk yang di Desa Karyamukti, ya sekitar 35  hektare sampai 40 hektare yang terbakar. Tadi api sempat mendekat ke perkampungan, beruntung masyarakat membantu TNI - Polri untuk menyekat api, sehingga api yang berasal dari wilayah blok Pasir Angin bisa diputus dan tak merembet ke dekat perkampungan,"kata Heru, Kepala Desa Karyamukti, Minggu (1/10/2023) dini hari.

Desa Padasuka Kecamatan Cibatu yang awalnya tak terdmapak kebakaran hutan, ternyata api merembet dan memasuki kawasan hutan di Desa tersebut. Kepala Desa Padasuka menyebut, bahwa wilayah yang terbakar di Padasuka tak mendekati perkampungan, akan tetapi 2 hektare lahan ikut terbakar.

"Awalnya sekitar pukul 21.00 Wib memang api tak memasuki kawasan Padasuka, tapi saya dapat informasi api merembet ke wilayah Padasuka. Relawan mencatat ada 2 hektare yang terdampak kebakaran hutan," kata Solahal Gina, Kepala Desa Padasuka.

Minggu dini hari api sudah bisa dijinakan oleh petugas gabungan TNI - Polri dibantu relawan Desa terdampak. Di Kecamatan Sukawening, atau di wilayah Gunung Pasir Kunci, data lahan yang terbakar masih belum bisa dihitung, sehingga, hitungan sementara baru 42 hektare yang ada di Kecamatan Cibatu.

"Masih siaga di lokasi, tepatnya didekat perkampungan masyarakat. Api yang merembet ke bawah sudah bisa dipadamkan," kata AKP Erwin, Kapolsek Sukawening.

Bara api sisa pohon yang terbakar masih nampak memerah di lokasi hutan yang terbakar, kepulan asap pun masih menyengat tercium warga yang bersiaga. Proses pendinginan sulit dilakukan petugas Dinas Pemadam Kebakaran, karena titik kebakaran hutan sulit dijangkau kendaraan pemadam. (thh/ebs)