Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (Ketum PPUMI), Munifah Syanwani mengatakan peran ekonomi perempuan berperan penting untuk menuju Indonesia zero stunting.
Menurutnya ekonomi perempuan dapat dibangun melalui UMKM yang perlu diberdayakan akan semakin mandiri dan bermanfaat.
"Ekonomi perempuan dan ekonomi rumah tangga sangat penting, kita bangun dari kalangan UMKM mikro. Kita bangun ekonomi kaum perempuan, kita entaskan kemiskinan, kita tuntaskan stunting," ujar Munifah kepada awak media dalam kegiatan Launching Gerakan Zero Stunting Indonesia 2030, Jakarta, Jumat (3/11/2023).
Munifah menuturkan Gerakan Zero Stunting Indonesia 2030 merupakan gagasan oleh PPUMI yang dideklarasikan pada saat kegiatan Rakernas II.
Kata ia, gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan pengurus PPUMI secara nasional untuk melakukan hal yang sama dan bekerjasama dengan unsur pemerintah setempat.
Munifah menambahkan bahwa banyak yang menganggap perkara stunting hanya soal tumbuh kembang saja padahal stunting dipengaruhi banyak hal.
Karenanya, kata Munifah, kemampuan ekonomi perempuan bisa jadi berperan dalam persoalan stunting nasional.
"Kurang nutrisi dan gizi buruk yang menyebabkan stunting bisa ditekan jika ibu punya kemampuan mendapatkan dan memberi gizi yang baik bagi dirinya dan anaknya. Kemampuan itu antara lain bisa didapatkan lewat pemberdayaan UMKM perempuan," ungkapnya.
Ia juga mengatakan calon orang tua seharusnya mendapat pembekalan sejak dini terkait penanganan stunting
Menurutnya sosialisasi stunting itu soal kesehatan reproduksi, tumbuh kembang anak, hingga cara mengatasi aneka persoalan perawatan anak.
"Kini prevalansi stunting nasional mencapai 21,6 persen diharapkan dengan adanya gerakan ini, maka pada 2030 menjadi zero stunting, dengan diawali target penurunan angka stunting nasional turun menjadi 14 persen pada 2024. Karena itu, perlu kerja sama berbagai pihak untuk mengatasinya," kata Munifah.
Di sisi lain Menteri Keuangan RI sekaligus Ketua Dewan Pembina Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PPUMI), Sri Mulyani Indrawati dalam pidato pengarahannya menegaskan peran penting UMKM yang dikelola perempuan pada perekonomian nasional.
Tak hanya itu, kata Sri UKMM yang dikelola perempuan juga berperan penting dalam mengatasi stunting.
"UMKM berperan besar bagi perekonomian Indonesia," ujar Sri dalam kegiatan tersebut, Jakarta, Jumat (3/11/2023).
Sri menuturkan UMKM menyumbangkan Rp12 triliun dari Rp 19 triliun produk domestik bruto Indonesia dan dari 65,5 juta UMKM Indonesia, 40,9 juta dipimpin atau dikelola perempuan.
Dengan demikian, perempuan berperan amat besar bagi perekonomian Indonesia.
"Perempuan menunjukkan punya nilai tambah bagi perekonomian Indonesia," katanya. (raa/ebs)
Load more