Sumedang, tvOnenews.com - Dua rumah warga di lingkungan padat penduduk di Desa Haurgombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, hangus terbakar, Minggu (19/11/2023) malam. Akibat kebaran ini, pemilik rumah mengalami syok hingga sesak nafas dan tak sadarkan diri.
Unit Pemadam Kebakaran yang jauh dari lokasi kejadian, membuat warga terpaksa memadamkan api secara gotong royong dengan menggunakan air ke dalam ember, hingga akhirnya tim pemadam tiba dan berhasil mengendalikan api setelah proses pemadaman selama hampir 2 jam.
Menurut Solihin, tetangga korban, api pertama muncul dari bagian dapur rumah panggung berbahan material kayu. Ia menduga, kebakaran terjadi akibat korsleting listrik dari salah satu rumah.
"Sumber api berawal dari dapur, mungkin diperkirakan itu dari korsleting listrik. Peristiwa kebakaran ini terjadi kurang lebih sekira pukul 17.30 WIB," kata Solihin.
Sementara itu akibat kebakaran ini, tujuh orang penghuni rumah yang terbakar mengungsi di pengungsian sementara di gedung Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang tak jauh dari lokasi kebakaran.
"Rumah yang terbakar ada dua rumah, rumah Pak Nurdin sama anaknya. Yang paling parah itu rumah anaknya, yang belakang itu habis semua, karena rumahnya terbuat dari kayu dan bambu," kata Kepala Desa Haurgombong, Dadang.
Dadang menuturkan, dari ketujuh orang penghuni rumah tersebut, satu orang di antaranya pingsan tak sadarkan diri akibat syok dan sesak nafas.
"Iya itu mungkin itu karena dia (pemilik rumah) syok dan kaget melihat api yang pertama kali beliau itu lihat. Karena di sananya itu (dihuni) kebanyakan perempuan, jadi dia sampai lari-lari untuk meminta bantuan tetangganya, (saat) melihat api sudah membesar," tuturnya.
Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa kebakaran tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Rumah yang terbakar 1 kepala keluarga (KK) 7 jiwa. Alhamdulilah tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi cukup besar mungkin itu diatas Rp 500 Juta," ucapnya.(lsr/rfi)
Load more