Keluarga tak menyangka usai anastesi pasien kemudian kondisinya memburuk. Upaya lanjutan dilakukan dokter, dengan memasang alat bantu pernafasan karena dianggap pasien mengalami penyempitan saluran pernapasan.
"Ya itu setelah dilakukan anastesi mengalami penyepitan saluran pernafasan,"rincinya.
Kemudian pasien harus menjalani cuci darah, alasanya pasien tak mengeluarkan urin selama di ICU,"satu atau dua hari harus cuci darah, yang pertama 72 jam, lalu setelah itu cuci darah selama seminggu 3 kali,"masih kata Zani.
Usai menjalani perawatan, istrinya dinyatakan meninggal pada pada Rabu 13 Desember 2023 lalu, sekitar pukul 20.30 WIB. Keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Ita Sucita, namun pihak keluarga menyayangkan tindakan RSHS yang enggan memberikan penjelasan medis.
"Ada penjelasan obat dari dokter terkait penolakan obat oleh pasien, kami hanya ingin mendapat penjelasan dari RSHS dari mulai awal medical cek up, rekam medis almarhum dijelaskan secarai detail, karena sebelum ini diviralkan, keluarga saya juga sudah menanyakan di ICU, namun dari pihak RSHS dokternya ya malah kesana kemari, saat ini juga belum ada yang menghubungi," tutupnya.
Sementara pihak RSHS telah memberikan klarifikasi atas kasus viral yang dialami oleh Ita Sucita.
"Pertama-tama saya mewakili civitas RS Hasan Sadikin turut berduka cita atas kepergian beliau. Semoga beliau diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya. RS Hasan Sadikin menyayangkan adanya pihak yang membuat konten di sosial media tanpa adanya klarifikasi terlebih dahulu kepada pihak rumah sakit," ujar Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Bandung Iwan Abdul Rachman dalam keterangan resminya yang diterima tvOnenews.com, Sabtu (16/12/2023).
Halaman Selanjutnya :
Terkait dengan viralnya peristiwa tersebut, ia mengatakan Rumah Sakit Hasan Sadikin telah melakukan upaya maksimal dalam memberikan pelayanan kepada semua pasien. Pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan standar prosedur pelayanan yang ada di rumah sakit.
Load more