Garut, tvonenews.com - Keluarga pasien Ita Sucita (33) warga Kampung Banjarsari, Desa Samarang, Kecamatan Samarang Garut, Jawa Barat, yang meninggal saat akan menjalani operasi bedah mulut di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, menyayangkan pihak RSHS yang tidak memberikan penjelasan medis kondisi korban. Hal itu disampaikan oleh suami pasien Januar Rahman (33) kepada tvOnenews.com saat ditemui di rumah duka, Minggu (17/12/2023).
Zani menjelaskan istrinya arus dirujuk ke RSHS karena dari hasil rontgen terdapat 3 gigi bungsu dan gigi tambalan yang harus ditindak.
Ia juga menjelaskan sesuai dengan instruksi dokter, istrinya harus sudah berada di RSHS pada tanggal 27 November, karena tindakan baru akan dilakukan esok harinya.
"Melihat jadwal chat antara dokter dan almarhum memang detail yaitu tanggal 27 itu atau sehari sebelum operasi pasien harus sudah di sana,"tambahnya.
Zani merinci saat akan memasuki ruang anestesi kondisi istrinya baik-baik saja. Namun saat ia menunggu, tak lama berselang ia dipanggil dokter yang mejelaskan bahwa istrinya mengalami gangguan jantung.
"Tanggal 28 November itu saya ingat dampingi almarhum masuk ruang tindakan, baik-baik saja. Saya kemudian menunggu di luar, tapi tak berselang lama dokter anastesi memanggil saya, kemudian berkata pasien mengalami henti jantung" jelasnya.
Keluarga tak menyangka usai anastesi pasien kemudian kondisinya memburuk. Upaya lanjutan dilakukan dokter, dengan memasang alat bantu pernafasan karena dianggap pasien mengalami penyempitan saluran pernapasan.
"Ya itu setelah dilakukan anastesi mengalami penyepitan saluran pernafasan,"rincinya.
Kemudian pasien harus menjalani cuci darah, alasanya pasien tak mengeluarkan urin selama di ICU,"satu atau dua hari harus cuci darah, yang pertama 72 jam, lalu setelah itu cuci darah selama seminggu 3 kali,"masih kata Zani.
Usai menjalani perawatan, istrinya dinyatakan meninggal pada pada Rabu 13 Desember 2023 lalu, sekitar pukul 20.30 WIB. Keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Ita Sucita, namun pihak keluarga menyayangkan tindakan RSHS yang enggan memberikan penjelasan medis.
Sementara pihak RSHS telah memberikan klarifikasi atas kasus viral yang dialami oleh Ita Sucita.
Terkait dengan viralnya peristiwa tersebut, ia mengatakan Rumah Sakit Hasan Sadikin telah melakukan upaya maksimal dalam memberikan pelayanan kepada semua pasien. Pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan standar prosedur pelayanan yang ada di rumah sakit.
"RSUP Hasan Sadikin menyayangkan adanya pihak yang membuat konten di sosial media tanpa adanya klarifikasi terlebih dahulu kepada pihak rumah sakit," kata dia.
(thh/ fis)
Load more