Bandung Barat, tvOnenews.com - Warga Bandung Barat, Jawa Barat, di sejumlah wilayah tengah dilanda kekhawatiran menyusul adanya ancaman bencana hidrometeorologi yang membuat kerugian materi hingga menimbulkan korban jiwa.
Di Kecamatan Cikalongwetan misalnya, akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terus mengguyur di wilayah tersebut menyebabkan enam desa diterjang banjir dan tanah longsor.
"Kondisi Bu Nunung masih lemas setelah mendengar rumahnya rata dengan tanah akibat longsor yang terjadi pada Minggu 7 Januari 2024 sekitar pukul 18.00 WIB," kata keponakan korban, Asih Aminah kepada wartawan Senin (8/1/2024).
Asih mengakui tidak tahu pasti kronologis saat rumah saudaranya itu diterjang longsor hingga rata dengan tanah.
"Saya gak tahu pasti, tapi saat kejadian anak saya sedang masak dan langsung keluar setelah mendengar suara longsoran tanah," ujarnya.
Asih menyebut, dari keterangan anaknya peristiwa longsor terjadi pada saat adzan Maghrib, padahal saat itu hujan sudah reda.
"Saat rumah longsor hujan udah reda. Tapi memang dari siang udah banjir. Apalagi, air dari pembuangan atas rumah sangat besar," sebutnya.
Menurutnya, kondisi rumah milik Nunung itu sudah kosong sejak lama. Namun, terkadang diisi oleh saudaranya yang lain.
"Kadang-kadang ada saudara lain yang isi. Tapi, udah dua minggu ini gak diisi," imbuhnya.
Asih mengungkapkan, peristiwa longsor pun pernah terjadi sebelumnya. Namun, tidak sebesar saat ini.
"Pernah sekali longsor dan asbesnya saja. Tapi, tanahnya sampai ke jalan," ujarnya.
Sebanyak enam desa di Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Jawa Barat, diterjang bencana banjir dan tanah longsor akibat hujan deras disertai petir yang terjadi pada Minggu 7 Januari 2024, sekitar pukul 15.00 WIB.
Enam desa tersebut di antaranya Desa Wangunjaya, Desa Ganjarsari, Desa Mandalamukti, Desa Mandalasari, Desa Mekarjaya dan Desa Cipada.
Camat Cikalongwetan, Dadang A. Sapardan mengatakan, dampak bencana paling parah terjadi di Desa Ganjarsari, tepatnya di Kampung Pangsalatan RT 03/ RW 01, Desa Ganjarsari, Kecamatan Cikalongwetan.
"Yang paling parah di Desa Ganjarsari. Tapi ada desa yang lain juga yang terdampak," kata Dadang saat ditemui di lokasi bencana, Senin 8 Januari 2024.
Berdasarkan hasil asesmen Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, tercatat sebanyak 12 titik bencana banjir dan longsor di Desa Ganjarsari dengan rincian 1 rumah tertimbun, 4 tergerus material longsor dan sisanya terancam longsor.
"Longsor dan banjir juga menerjang lahan pertanian di tiga titik di Desa Ganjarsari, yakni di RW 01, RW 05 dan RW 10," sebutnya.
Selain itu, material longsor juga menimbun tiga lokasi jalan desa, dua diantaranya Jalan Desa Jambudipa dan Jalan Cireundeu yang menyebabkan akses jalan warga terputus.
"TPT di Jalan Kabupaten yang berada di dua titik sepanjang 120 meter dan tinggi 15 meter juga ambrol," ujarnya.(ila/rfi)
Load more