"Pinjol berbunga tidak berpihak kepada mahasiswa,"katanya.
Sementara menurut Deovie Lentera Hikmatullah (20 tahun) merupakan salah satu mahasiswa ITB yang kesulitan membayar uang kuliah tunggal (UKT) sejak pertama kali menginjakan kaki sebagai mahasiswa ITB di tahun 2020. Tiap semester, ia diharuskan membayar UKT sebesar Rp 12.500.000.
Mahasiswa jurusan teknik biomedis sekolah teknik elektro dan informatika (STEI) ITB ini seringkali mengajukan keringanan UKT. Namun, pihak kampus tidak pernah merespon pengajuan keringanan tersebut dan hanya memberikan penangguhan pembayaran biaya kuliah.
Deovie mengaku masalah ekonomi keluarga yang membuatnya kesulitan membayar UKT. Apalagi, sosok ayahnya hanya seorang pensiunan.
"Total sisa tunggakan saya mencapai Rp 18.750.000," ucapnya.
Meski belum pernah menerima keringanan UKT, ia mengaku beberapa kali menerima penangguhan biaya kuliah. Deovie pun tetap diperbolehkan kuliah dengan sejumlah pembatasan.
Deovie mengatakan pihak kampus menyarankan untuk menggunakan aplikasi pinjaman online biaya kuliah Danacita. Namun, ia enggan mengambil saran tersebut karena tidak mau berhutang.
Load more