Indramayu, tvOnenews.com - Sebuah minimarket yang berada di Desa Gabus Kulon, Kecamatan Gabus Wetan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Sabtu (10/02/2024) malam, menjadi korban perampokan dengan menggunakan pistol. Pelaku menggunakan helm dan penutup wajah saat beraksi seorang diri.
Aksi perampokan tersebut viral di media sosial, dari rekaman kamera pengawas, terlihat pelaku hanya seorang diri dan menenteng pistol.
Hasilnya, pelaku menggasak sejumlah uang yang ada di laci kasir dan puluhan bungkus rokok berbagai macam merk dari etalase minimarket.
Menurut Windari, salah satu pegawai minimarket, mengungkapkan, awalnya ia tidak menyadari pelaku akan merampok di minimarket tersebut.
Setelah menyadari adanya aksi perampokan, Windari mengatakan, para pegawai minimarket sempat diancam dengan ditodongkan pistol yang dibawa oleh pelaku.
"Nah habis itu dia bilang ke kita suruh diam semua, waktu itu kita (pegawai) berlima. Kalau pelakunya satu orang, dia enggak ada teman-temannya, dia sendiri. Dia mengancam kita suruh tiarap sambil nodongin pistol. Yang diambil rokok, terus sama uang kasir sekitar Rp 2 jutaan. Jadi total kerugian semuanya perkiraan sekitar Rp 3 juta sampai Rp 4 jutaan," katanya.
Windari melanjutkan, aksi perampokan tersebut terjadi saat cuaca turun hujan dan minimarket sedang sepi.
"Kalau liat di CCTV kejadiannya sekitar pukul 19.00 WIB, pada saat itu suasana lagi hujan jadi sepi, tapi kalau gak hujan sih biasanya rame kalau masih jam segitu. Biasanya juga di depan itu ada anak nongkrong, cuma karena lagi sedikit hujan jadi sepi gak ada yang tahu. Pistol belum sempat ditembakin, kita cuma diancam doang," lanjutnya.
Sementara, Kapolsek Gabus Wetan, AKP Agus Kristiana, membenarkan peristiwa perampokan dengan menggunakan pistol.
"Benar pada hari Sabtu jam 19.05 WIB di Desa Gabus Kulon telah terjadi pencurian dengan kekerasan di salah satu mininarket, yang dilakukan oleh pelaku dengan diduga menggunakan senjata api yang ditodongkan kepada karyawan minimarket," ujarnya saat mengecek ke lokasi kejadian.
Agus mengatakan, pelaku menggasak uang tunai, uang elektronik yang diisi melalui aplikasi Ovo dan puluhan bungkus rokok.
"Yang diambil berupa top up ovo senilai Rp 500 ribu, uang tunai di laci kasir Rp 1,8 juta dan 39 bungkus rokok, total Rp 3.888.000," katanya.
Dari hasil penyelidikan sementara, Agus menjelaskan, pelaku hanya satu orang dengan menggunakan helm dan tutup muka saat melakukan aksinya.
"Pelaku dan senjata yang digunakan pelaku masih dilakukan penyelidikan, dugaan sementara dari rekaman CCTV dilakukan seorang menggunakan helm dan tutup muka," jelasnya.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam aksi perampokan tersebut, pelaku hanya menodongkan senjata yang dibawanya.
"Ancaman kekerasan tidak ada, hanya menodongkan senjata saja, tidak ada letupan dari senjata itu dan tidak ada penganiayaan," ucapnya.
(oro/ fis)
Load more