“Hampir semua rata-rata penyakit bawaan ya karena memang mungkin semangat ketika menjadi penyelenggara sampai sampai lupa terhadap sakitnya tapi overall itu memang penyakit bawaan,” jelasnya.
Di samping itu, KPU Jabar telah melakukan upaya pencegahan agar tidak adanya korban pasca pemilu 2024.
Bahkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten maupun Kota dalam upaya pencegahan.
“Kita lakukan preventifnya kita juga kerja sama dengan dinas Kesehatan baik itu provinsi dan 27 kabupaten kota untuk menstandby tenaga medis untuk setiap desa bahkan ada beberapa yang satu TPS satu tenaga medis, itu megang cuman dua sampai tiga TPS,” ungkapnya.
Kendati demikian, kata ummi, kasus tersebut tidak seharusnya terjadi. Mengingat, pihaknya sudah melakukan berbagai antisipasi.
“Untuk kelelahan ada multivitamin yang sudah kita siapkan ada beberapa perangkat pekerjaan yang memudahkan teman-teman KPPS tapi memang pada realitanya ada 30 orang di Jawa Barat yang meninggal tapi ini sangat berkurang dibandingkan di tahun 2019," katanya. (iah/muu)
Load more