"Adik-adik udah tengah malam, ini kan pesantren di sini gimana ini campur laki-laki perempuan, merokok di pesantren gini kan nggak enak, atuh dihargai pesantrenya yah, adik-adik kan sudah larut malam ini," kata Aa Gym.
Dalam video tersebut juga. Aa Gym pun membandingkan sebelum adanya minimarket tersebut suasana di sekitar pesantren nya dinilai cukup hening ketika larut malam.
"Ya saudara-saudara sekalian ini lingkungan pesantren ini keadaannya sangat sedih semuanya hening, tapi sesudah ada circle-K menjadi sampai larut malam merokok, begini keadaannya tuh jadi contoh yang tidak baik bagi para santri," katanya.
Sebagai tokoh agama ditempatnya, Aa Gym mengaku tidak pernah dimintai izin untuk pendirian minimarket tersebut, ia pun meminta kepada pemerintah Kota Bandung untuk memberikan solusi terhadap keluh kesah yang ia alami itu.
"Ada yang bisa bantu kah siapa ya, pak Walikota atau siapa, pak Polisi, aparat kami tidak pernah dimintai izin untuk adanya kegiatan ini mudah-mudahan ada yang bisa bantu, saya merasa tidak tenang tidak nyaman melihat suasana seperti ini tetapi ya belum tahu bagaimana cara terbaik, tidak tahu pemiliknya apa punya kepedulian terhadap keadaan masjid dan pesantren kalau sampai larut malam begini terganggu keadaan disekitar pesantren ini," ucapnya.
"Kalau ada yang punya ide tolong ya kalau ada yang bisa menyampaikan kepada aparat yang berwenang harus bagaimana sikap terbaik agar keberadaan pesantren ini tidak terganggu oleh aktivitas pacaran. Ya seperti inilah sampai larut malam begini mudah-mudahan ada yang bisa bantu atur nuhun assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," tandasnya dalam video tersebut. (iah/ebs)
Load more