Sukabumi, tvOnenews.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan ada dua opsi perbaikan KM 64 Tol Bocimi yang ambles akibat longsor. Dua opsi itu di antaranya meneruskan jembatan Ciseuseupan atau membuat penahan atau pondasi (sheet pile).
Basuki menjelaskan, pihaknya sempat berencana akan meneruskan pembangunan jembatan Ciseuseupan yang ada di sebagian jalan tol yang tidak terdampak longsor. Namun, pengerjaan jembatan itu diperkirakan menghabiskan waktu selama lima bulan.
Lebih lanjut, opsi lainnya dengan membangun pondasi atau penahan (sheet pile). Opsi itu rencananya akan dilakukan sebagai upaya perbaikan temporer. Jika dirasa aman, maka jalur yang tidak terdampak longsor akan dapat dilalui pemudik.
"Kami akan berusaha untuk menangani secara temporer, tiga hari ini kita akan (pasang) sheet pile, kemudian hari Senin nanti kita monitor, kita tes dulu untuk bisa kita upayakan jalur B-nya dipakai untuk jalur mudik. Saya kira, nanti kita upayakan Senin atau Selasa bisa dipakai kalau penanganan temporer bisa berhasil," ujarnya.
Jalur B nantinya akan dipakai untuk pemudik dari arah Jakarta menuju Sukabumi, begitupun sebaliknya. Pasca lebaran Idul Fitri, pihaknya akan memperbaiki jalan tol itu secara permanen.
"Setelah itu baru kita tangani secara permanan setelah lebaran. Tanggal 15 baru full speed untuk penanganan permanen. Penanganan permanennya kira-kira 2-3 bulan untuk bisa secara permanen kita bisa tangani," sambungnya.
Load more