Bandung, tvOnenews.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) berjanji akan membenahi aktivitas pungutan liar (pungli) yang terjadi di kawasan Masjid Raya Al Jabbar Bandung hingga viral di media sosial.
Sekertaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman mengatakan segera menertibkan pungli yang dilakukan oknum juru parkir dan petugas penitipan barang di area Masjid Al Jabbar.
Reaksi cepat pun dilakukan dengan pembahasan secara khusus di tingkat Dewan Eksekutif Masjid Al Jabbar.
Menurut Herman, Dewan Eksekutif selaku pihak yang memelihara masjid raya provinsi ingin masalah ini segera tuntas. Jika ditemukan ada pungli yang dilakukan oknum petugas, maka Dewan Eksekutif akan segera menertibkan.
"Akan langsung kami tertibkan," tegas Herman.
Herman juga mengatakan, kenyamanan dan keamanan jemaah sejak dulu telah menjadi prioritas utama Dewan Eksekutif. Atas kejadian yang membuat tidak nyaman salah satu jemaah, Dewan Eksekutif sangat menyesalkan.
"Atas nama Dewan Eksekutif Masjid Raya Al Jabbar kami menyampaikan permohonan maaf," ucap Herman.
Herman memastikan bahwa kejadian tersebut dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, serta tanpa izin dan di luar sepengetahuan pengelola.
Namun Dewan Eksekutif memastikan akan ada evaluasi menyeluruh terhadap sistem pelayanan di lapangan dan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Herman menyarankan agar jemaah lebih berhati-hati terhadap orang yang memungut uang atas nama pelayanan Masjid Al Jabbar.
"Langsung saja laporkan kepada kami atau pihak berwajib apabila ada kejadian serupa (pungli),"imbuhnya.
Sebelumnya Masjid Al Jabbar tengah viral lantaran adanya unggahannya akun X (Twitter) @petanimurah mengeluhkan beberapa kali dimintai uang pungutan dengan dalih parkir dan lainya oleh petugas.
Ia mengungkapkan dalam unggahannya bahwa saat dirinya singgah ke Masjid Al Jabbar untuk menunaikan salat Isya bersama rombongan keluarganya yang menggunakan dua mobil.
Mereka sempat alami kesusahan mencari kantong parkir kosong untuk menyimpan dia kendaraan nya itu.
Dalam cuitannya, ia pun mewajarkan karena saat rombonganya berkunjung Masjid Al Jabbar dalam keadaan ramai.
"Wajar sih Parkiran susah dicari karna ada ratusan mobil yang parkir. Udah bayangin ada ribuan orang yang akan sholat berjamaah di dalam," tulis akun tersebut, dikutip dari cuitannya yang viral seperti dikutip Minggu (14/04/2024).
Namun, perasaan tak mengenakan itu dimulai saat setibanya di lahan parkir, dua kendaraan mobil tersebut langsung dimintakan nominal upah parkir.
"Setelah keliling akhirnya nemu tempat parkir dan ada petugas parkir pakai rompi di dalam. Keluar mobil langsung di minta uang "seikhlasnya" karna udah bantu kasih aba aba parkir. Kasih 2 ribu nggak mau. Lah katanya ikhlas. Kasih 5 ribu masih melengos akhirnya petugas bilang 10 ribu. Saya kasih aja. Karna udah adzan isya dan mau buru-buru biar bisa jamaah bergegas deh ke Mesjid," Kata dia.
Ia melanjutkan setibanya di pelataran, Ia pun membawa sepatu ke tempat penitipan namun ditolak petugas karena meminta alas kaki dimasukan ke dalam plastik terlebih dahulu. Alhasil, dia pun harus lebih dulu beli plastik yang di jual sebelum pelataran seharga Rp5 ribu.
Lanjut dalam unggahan, pengalaman tidak menyenangkan kembali terjadi ketika di dalam toilet. Ketika baru masuk, pintu langsung diketuk dengan keras oleh petugas yang mengatakan tidak memakai toilet terlalu lama sambil bicara menggunakan pengeras suara.
(ila/ fis)
Load more