Bandung Barat, tvOnnews.com - Pada hari ketiga pasca hilangnya korban tertimbun longsor, Tim SAR Gabungan terus melakukan upaya pencarian korban yang terjadi di Kampung Cimanggu, RT 01 RW 16, Desa Campaka Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat(KBB) Jawa Barat, Minggu (28/4/2024).
Korban bernama Opa yang berasal dari Kampung Tangkil, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikalongwetan tersebut tertimbun longsor saat menggarap ladang sawah pada, Jumat (26/4/2024).
Menurut Camat Padalarang, Agus Ahmad Setiawan, petugas tim SAR gabungan terus melakukan pencarian korban di lokasi kejadian longsor.
"Tim SAR gabungan masih berupaya mencari korban yang tertimbun tanah longsor dan kita dari Porkopimcam bersama Pemdes Campamekar masih menunggu rekomendasi dari Basarnas," ujar Camat Padalarang, Agus Ahmad Setiawan di lokasi longsor.
Agus mengatakan, pencarian korban dihari ketiga mengalami kendala dikarenakan cuaca yang tidak memungkinkan, sehingga pencarian korban dihentikan sementara.
"Pencarian korban dihentikan sementara, karena cuaca hujan akan berbahaya bagi petugas yang berada dilokasi," katanya.
Selain masih menunggu rekomendasi dari Basarnas, Agus menyampaikan, pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Mekarjaya sudah melakukan komunikasi dengan keluarga korban.
Pasalnya, korban bukan warga Kecamatan Padalarang.
Meski demikian, Agus mengaku, pihaknya bersama Pemdes setempat juga turut berkomunikasi dengan keluarga korban.
"Keluarga korban berharap korban bisa ditemukan. Tetapi, sampai saat ini korban masih belum ditemukan oleh tim SAR gabungan,"ungkapnya.
Adapun seusai dengan standar operasional prosedur (SOP), Agus menegaskan, untuk tanggap darurat bencana akan dilakukan selama 7 hari. Bahkan, pencarian korban longsor akan lebih di maksimalkan.
"Sesuai SOP tanggap darurat bencana itu 7 hari, tetapi kita di kewilayahan di Porkopimcam bersama Kapolsek Padalarang dan Danramil masih menunggu arahan lebih lanjut dari Basarnas," imbuhnya.
Di tempat yang sama Kapolsek Padalarang, Kompol Darwan mengatakan, pencarian korban longsor terus dilakukan dengan kolaborasi bersama semua stakeholder yang ada diantaranya TNI-Polri, Pemda KBB, Kecamatan, Pemdes dan masyarakat setempat serta Karang Taruna dengan jumlah mencapai 100 orang.
"Untuk pencarian korban petugas dibantu oleh Masyarakat dan Karang Taruna, tetapi dihari ketiga ini korban masih belum ditemukan," kata Kapolsek Padalarang, Kompol Darwan.
Adapun terkait kendala pencarian korban longsor, Darwan menyebutkan, medan menuju lokasi cukup berat. Sehingga alat berat tidak bisa dapat masuk ke lokasi.
"Pencarian korban menggunakan alat manual karena alat berat tidak bisa masuk menuju lokasi, kita terbantu dengan alat pompa alkon. Sehingga dapat menyemprot material tanah longsor dengan cepat, tetapi karena hujan pencarian dihentikan," ucapnya.
Selanjutnya, Darwan berharap, semangat petugas yang berjuang dalam pencarian korban longsor tetap terjaga dalam operasi kemanusiaan.
"Karena ini operasi kemanusiaan, Kami berharap semangat seluruh petugas gabungan tetap terjaga," katanya.(iah/lgn)
Load more