Meski begitu Farhan menyebut, saat ini hingga Juni mendatang ia masih akan fokus terhadap tugas dari partainya untuk menyelesaikan, sengketa Pileg yang di jadwalkan akan berakhir pada 1 Juni mendatang.
"Pada dasarnya secara pribadi saya memang dari partai mendapatkan beberapa tugas pertama yang paling utama dan menjadi prioritas adalah, memenangkan dulu sengketa pileg yang baru saja di mulai pada 29 april kemarin dan selesai pada 1 juni mendatang, namun pada saat bersamaan saat berkomunikasi dengan partai lain, tentu saja saya ikut kepada arahan ketua DPW Nasdem Jabar, untuk membuka komunikasi dengan para pimpinan partai yang memiliki potensi untuk berkoalisi pada pilkada nanti,”jelasnya.
Iapun mengaku untuk komunikasi dengan PKS akan terus didalami, mengingat hubungan kedua partai sangat baik, dan mampu menggebrak peta politik pemilihan kepala daerah di Jawa Barat.
"Kan ada 27 kota kabupaten di Jawa Barat, sementara Nasdem sendiri dari 27 kota kabupaten itu memiliki kekuatan setidaknya di 21 kota kabupaten, nah nanti kita lihat dengan bersama PKS kekuatan ini bisa lebih optimal untuk merebut jabar 1, apalagi kalau koalisinya di berbagai daerah banyak ini akan semakin memperbesar peluang,”terangnya.
“Untuk kepastian koalisi, saya prediksi akan keluar sekitar minggu ke 2 bulan juni, jadi kita lihat saja seperti apa perkembangannya,"bebernya.
Diketahui. M Farhan yang saat ini merupakan Anggota DPR RI, digadang gadang akan maju dalam bursa Walikota Bandung, namun NasDem Jawa Barat melalui Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapillu) DPW NasDem Jawa Barat, Ade Sudrajat menegaskan, Kadernya yakni M Farhan tidak akan di usung untuk Pilwalkot melainkan untuk Pilgub Jabar dengan posisi Wakil Gubernur.
Sebagai gantinya, Ketua DPD NasDem Kota Bandung, Rendiana Awangga yang akan di dorong NasDem untuk Pilwakot.
Load more