Menurutnya, korban berkenalan dengan pelaku melalui aplikasi game online Mobile Legends dengan nama akun call me opah.
Kemudian, korban dan tersangka menjalani komunikasi melalui aplikasi tersebut.
Setelah itu, korban menjalin komunikasi dengan menggunakan aplikasi WhatsApp.
"Dan sekitar bulan April tersangka sering meminta foto berupa kemaluan korban dengan pakaian ketat dan celana dalam," jelasnya.
"Selain itu, tersangka juga mengirimkan kemaluannya kepada korban yang dikirimkan melalui WhatsApp. Tersangka juga meminta foto dan video korban tanpa menggunakan pakaian dalam," tambahnya.
Kombes Jules mengatakan jika kemauan tidak dipenuhi korban, tersangka mengancam atau menakuti dengan cara melukai diri sendiri, dengan mengirimkan video tangan tersangka yang terluka atau berdarah.
"Korban yang di bawah umur hingga ketakutan, dan terpaksa melakukan kemauan itu," kata dia.
Load more