Karena itulah, dalam pandangan Toto, dengan bekal dan modal sosial yang dimiliki Sendi saat ini, sangat potensial menjadi bintang baru Pilwakot Bogor. Apalagi, Sendi dinilai sebagai anak muda yang energik, inovatif, kreatif, visioner. Danyang tak kalah penting cukup peduli dan merakyat.
Paling tidak, menurut Toto, dari pengamatannya selama ini, Sendi bukan saja aktif dan massif membranding diri lewat aneka atribut ruang publik dengan selogan Bogor Hepi, juga selalu turun menyapa masyarakat bawah dengan aneka kemasan.
Toto mencontohkan rangkaian kegiatan Sendi selama awal ramadhan sampai akhir ramadhan. Salah satunya, dimulai sahur perdananya di rumah warga miskin dengan mengajak istrinya.
Di akhir ramadhan, Sendi berkeliling membagi sembako ke rumah-rumah warga pada saat malam takbiran untuk memastikan tak ada warga yang besoknya lebaran tak punya sesuatu yang bisa dimasak.
“Kegiatan seperti ini berefek emosional publik yang positif. PR besar Sendi itu adalah mendongkrak tingkat pengenalan yang di survei masih 31%. Tapi,bagusnya, Sendi punya tingkat kesukaan publik yang tinggi, sekitar 70%. Ini modal dia untuk dipilih,” jelasnya.
Dari pengalaman Toto melakukan survei, yang bahaya itu justru figur yang pengenalan tinggi tapi kesukaan rendah. Masih mending yang pengenalan rendah tapi kesukaan tinggi. Dan ini yang terjadi pada Sendi. Semakin dia dikenal, potensi dipilihnya tinggi karena rata-rata orang yang mengenalnya suka. (ebs)
Load more