Kronologi Kecelakaan Sebelumnya, sopir bus, Sadira mengatakan, rombongan awalnya berangkat dari Depok menuju Bandung pada Jumat(10/05/2024). Tiba di Bandung, rombongan lalu menginap di daerah Cihampelas. Saat itu, kata Sadira, kondisi bus masih normal. Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Tangkuban Perahu.
"Nah, di Tangkuban Perahu, saya sudah terasa tuh di atas," kata kata Sadira, diwawancarai tvOne, Minggu (12/05/2024).
Sadira merasakan rem bus mengalami masalah hingga dirinya memanggil montir terdekat untuk melakukan perbaikan.
"Dikirimkan montir agar stabil kembali. Nah, dari situ ya kita kembali turun untuk mengarah ke Depok. Kan udah disetel kan sama montir, ya aman," ujar Sadira.
Rombongan selanjutnya mampir ke sebuah rumah makan yang terletak di daerah Ciater. Saat itu Sadira kembali memeriksa rem sebelum melanjutkan perjalanan pulang ke Depok. Ketika melanjutkan perjalanan, Sadira merasakan rem bus tidak berfungsi.
"Saya baru terasa, kok ini angin habis? Ternyata begitu masuk gigi itu sudah nggak bisa karena posisi rem masih diinjak, mau masuk gigi itu udah nggak bisa. Saya lihat anginnya habis," ungkap dia.
Sadira pun menyadari bahwa busnya bakal mengalami kecelakaan, karena rem tidak berfungsi atau blong. Dia kemudian meminta seluruh penumpang untuk berpegangan.
"Saya inisiatif untuk mencari tempat yang turunan, bukan bahu jalan, tapi jalan penyelamat. Ternyata tidak ada," kata dia.
Load more