Bupati Nina Agustina mengatakan, Pemkab Indramayu bertekad untuk menjaga Ketahanan Pangan sebagai lumbung pangan Nasional menuju kedaulatan pangan. Saat ini luasan lahan sawah yang dilindungi seluas 112.965,84 hektare, sedangkan luasan LP2B mencapai 84.684 hektare.
Bahkan Bupati Nina Agustina juga meminta Pertama untuk juga memperbaiki jalan rusak yang disebabkan mobilitas kendaraan berat Pertamina, Selain penggantian lahan LP2B, pengembangan saluran irigasi dan jalan usaha tani.
“Kita harus terus bersinergi, kita sama-sama mengemban amanah. Tetapi kita juga harus mengikuti regulasi yang telah ditetapkan,” tegas Nina.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu, Aep Surahman menegaskan, untuk meningkatkan produksi padi di lahan pengganti tersebut, Pertamina juga harus melakukan normalisasi atau pengerukan Situ Bolang sebagai sumber cadangan air para petani.
“Untuk jangka pendek air tanah atau bor ini bisa kita lakukan. Tetapi untuk sumber air irigasi jangka panjang, maka Situ Bolang harus dilakukan normalisasi,” kata Aep.
Rakor yang dipimpin Plt. Sekretaris Jenderal Kemendagri RI Tomsi Tohir tersebut juga dihadiri oleh jajaran Pertamina dan beberapa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Indramayu.(chm)
Load more