"Dari keterangan pihak keluarga, beliau pamit untuk pergi keluar, namun tidak dijelaskan pergi kemana. Pamitnya pada hari Selasa (25/06/2024)," kata Bayu.
Untuk mengungkap sebab kematian, jenazah perempuan itu telah diautopsi di RSUD R Syamsudin SH, Kamis (27/06/2024).
Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH, Nurul Aida Fathia menyatakan perempuan tersebut meninggal secara tidak wajar. Menurut dia, ditemukan luka-luka pada bagian permukaan tubuh. Namun tak ada luka terbuka.
"Jadi ada lecet, ada memar kemudian pada saat autopsi ditemukan ada imbasnya terhadap organ. Untuk sebab mati saya belum bisa disampaikan karena itu takutnya mengganggu penyidikan. Jadi nanti hasil fullnya dari visum et refertumnya akan diserahkan ke penyidik untuk bisa dianalisis," ujar Aida.
Lebih lanjut Aida menyatakan luka-luka yang ditemukan itu kekerasan tumpul. Namun untuk kepastian kekerasan tumpul itu disebabkan benda atau bukan, Aida tak mengetahuinya.
"Konteksnya dibunuh atau kecelakaan itu harus lihatnya di TKP. Karena mau dibunuh, kecelakaan atau bunuh diri sama-sama tidak wajar," ujarnya.
Sementara itu, setelah selesai dilakukan autopsi, jenazah perempuan itu diantarkan ke rumah duka menggunakan ambulans rumah sakit bersama polisi. Rumah duka berada di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, daerah asal perempuan itu.
Load more