tvOnenews.com - Forum Akhlak Indonesia (FAI) resmi memulai rangkaian kegiatan “FAI Mengabdi” pada tanggal 20 Juli 2024 di Kampung Cilember, Desa Lebak Muncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung dengan sektor Pendidikan sebagai chapter pertama dari rangkaian kegiatan ini.
Rovito Hoetomo selaku Ketua Umum FAI menyampaikan dimulainya rangkaian kegiatan ini disektor pendidikan adalah salah satu wujud persiapan mencapai Indonesia Emas 2045. Kegiatan FAI mengabdi chapter pendidikan akan secara berkala dilaksanakan setiap 2 minggu sampai akhir bulan Agustus 2024.
“Pendidikan memiliki peran penting dalam mencapai visi tersebut, terutama dalam menyiapkan SDM yang memiliki daya saing tinggi serta berkualitas. Hal ini menjadi salah satu PR besar bagi kita semua dalam perjalanan menyambut Indonesia Emas," kata Rovito, Kamis (24/7), kepada wartawan.
FAI berupaya terus berinovasi, kreativitas, serta komitmen untuk ikut serta dalam mengatasi masalah sosial, Dengan pengoptimalan program-program yang akan dilaksanakan, diharapkan dapat memberikan dampak dan manfaat yang baik bagi masyarakat Indonesia.
Beatrix Halim, Ketua Pelaksana dari FAI Mengabdi juga menambahkan bahwa fokus dari kegiatan ini yaitu kepada daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar).
“Jadi sesi pertama kegiatan ini ada di Desa Lebak Muncang, Ciwidey. Disana hanya ada 1 sekolah dengan 1 ruang kelas untuk menampung sekitar 60 anak tanpa adanya toilet ataupun perpustakaan. Dan kebanyakan anak-anak di sana harus berjalan kaki sejak pagi buta untuk mencapai ke sekolah. Jarak paling dekat itu 3 kilometer, yang paling jauh ada di 9 kilometer," ujarnya, saat menjelaskan proses pemilihan tempat untuk sesi pertama kegiatan FAI.
Beatrix juga menyampaikan materi yang disampaikan adalah materi-materi yang memang beririsan langsung dengan kehidupan sehari hari, seperti Wawasan Kebangsaan, Akhlak, Bahasa Asing, Numerik, Teknologi dan 3K (Kebersihan, Keselamatan, dan Kesehatan).
Kegiatan ini mendapatkan respon yang positif baik dari sang pemilik sekolah atau yang sering disapa “Abah Darwin” maupun warga sekitar.
“Kami sangat berterima kasih dan bersyukur karna masih ada yang peduli terhadap kondisi pendidikan di sekolah kami. Abah dan anak-anak di sini akan tetus mendoakan rekan-rekan dari FAI untuk terus semangat dalam melanjutkan perjuangan ini untuk membantu banyak anak-anak dan sekolah lainnya yang ada di Indonesia”.(chm)
Load more