Subang, Jawa Barat - Warga Kampung Cikadu, Desa Tanjungsiang, Kecamatan Tanjungsian, Kabupaten Subang, Jawa Barat, mendadak dihebohkan dengan adanya jasad dari seorang guru ngaji yang masih utuh meski sudah terkubur 17 tahun.
Kejadian tersebut mendadak viral dimedia sosial setelah salah seorang mantan muridnya yang merekam proses pemindahan jasad guru ngaji itu.
Diketahui, guru ngaji yang bisa dibilang sebagai tokoh masyarakat di Kampung itu juga bernama Ustadz Muhya bin Rudia yang telah wafat pada tahun 2004 silam.
Menurut kesaksian penggali kubur, Ace Kosasih, jasad Ustadz Muhya bin Rudia masih dalam keadaan baik saat akan dipindahkan.
"Waktu proses pengangkatan jasad dari Muhya bin Rudia saya melihat langsung, itu kondisinya benar-benar masih utuh," ucap Ace Kosasih.
Bahkan, menurutnya, jasad guru ngaji itu kondisi tulang belulang beserta kulitnya masih menyatu dan sama sekali tidak menimbulkan bau. Ace mengtngkapkan, bukannya mengeluarkan bau tak sedap, justru jasad tersebut mengeluarkan bau harum.
Lebih lanjut Ace mengatakan, jasad Ustadz Muhya bin Rudia terlihat kering seperti jasad yang diawetkan.
"Biasanya kalo jasad yang sudah dikuburkan paling lama 5 bulan sudah membusuk, tapi kalo ini engga yang ada harum terus keliatannya kayak yang diawetkan karena mengering," Lanjut Ace.
Pemindahan makam sang guru ngaji merupakan inisiatif warga bersama keluarga. Karena menurut mereka makam Ustadz Muhya bin Rudia berada ditempat yang tidak layak, karena berdekatan dengan dengan kandang ternak domba.
Saat ini jasad Muhya bin Rudia dipindahkan ke tempat pemakaman di Kampung Cikadu tidak jauh dari lokasi awalnya dikuburkan.
(Agung Prasetio/ fis)
Load more