Cianjur, Jawa Barat - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cianjur menyebut ZL (6,5) seorang murid PAUD di Kecamatan Pasir Kuda, Cianjur, Jawa Barat, yang meninggal usai divaksin dikarenakan korban memiliki penyakit bawaan.
Menurut Himam Haris, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (20/01/2022), orang tua ZL tidak jujur saat mendampingi korban sebelum divaksin. ZL kata Himam memiliki penyakit bawaan yakni epilepsi dan ada kelainan di bagian tubuhnya.
"Kami langsung berkoordinasi dengan kordinator pendidikan disana ternyata saat anak di screening kesehatan belum ada kejujuran secara langsung dari orang tua si anak yang mempunyai penyakit bawaan Ayan yang sering kambuh dadakan dan ada kelainan pada bagian lidahnya," ujarnya.
Himam juga menceritakan paska meninggalnya ZL banyak orang tua di wilayah tersebut khawatir anaknya ikut menjalani vaksinasi turut mengalami nasib yang sama. Lanjut Himam setelah Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan melakukan sosialisasi kembali dan memberikan infomasi penyebab ZL meninggal, akhirnya orang tua kembali membawa anak-anak mereka untuk di vaksin.
"Awalnya banyak orang tua yang khawatir anaknya di vaksin tapi dari Dinas Kesehatan dan Dinas pendidikan serta Muspika di sekolah masing-masing melakukan sosialisasi kembali dan menjelaskan kepada orang tua pentingnya kejujuran orang tua saat screening kesehatan anaknya," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan ZL (6,5) Seorang murid PAUD di Kecamatan Pasir Kuda, Cianjur Jawa Barat meninggal dunia usai menjalani vaksin anak. Sebelum meninggal korban mengalami kejang-kejang disertai demam tinggi sebanyak dua kali.
(Chaeron Syah/ fis)
Load more