Sukabumi, Jawa Barat - Jumlah Santri diduga korban Keracunan massal yang terjadi di Boarding School Khalifah, di Kampung Salakopi, Desa Cinengkol, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, bertambah menjadi 30 orang.
Petugas Kesehatan sekaligus Wali Santri Boarding School Khalifah Sri Wahyuningsih mengatakan, dugaan sementara keracunan berasal dari menu makanan atau minuman. Untuk mengetahui kandungannya, saat ini sampel sudah dikirim ke lab kesehatan daerah Jawa Barat.
“Kalau dugaan kemungkinan dari makan dan minuman, kita belum bisa menjawab yang mana jenisnya karena itu kan diinvestigasi di laboratorium dari sampel makanan dan air yang diminum,” ujarnya. Senin (24/1/2022).
Lanjut kata Sri, gejala awal yang terlihat dari korban yaitu diare dan sebagian muntah. Dari 30 orang korban, 26 diantarana mendapat penanganan infus.
“Gejala yang paling umum dari semua yang mengalami adalah diare cair, yang muntah hanya sedikit, ada juga yang mengeluh sedikit pusing. Yang kondisinya kuat dia tidak mengeluhkan pusingnya, alhamdulilah kondisinya sudah pada membaik dan tidak ada yang dirujuk ke Rumah Sakit” paparnya.
Sementara Kepala Sekolah SMP Khalifah Boarding School Hendar Ali mengatakan, kejadian keracunan ini merupakan yang pertama kali.
“Jadi pada waktu pagi tadi kita konfirmasi dengan bu Sri, kemudian beliau yang menyebar informasi kepada pihak Puskesmas Caringin, Sejak awal pesantren tidak ada masalah ini kejadian pertama bagi kami,” ujarnya.
Adapun makanan yang dihidangkan pada saat jadwal makan malam sabtu malam adalah menu harian.
"Seperti biasa kita menyiapkan santapan makan malam, dengan menu yang sama setiap hari, koki yang sama, semalam menunya Lauk pauk, karena di kita mengedepankan 4 sehat 5 sempurna," jelasnya.
(Rizki Gustana/ fis)
Load more