Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat - Nasib nahas menimpa Irfan Maulana (35) asal warga Kampung Cinagen 2, RT 01 RW 01, Desa Ciparay, Kecamatan Jampangkulon. Dia ditemukan telah tak bernyawa di Dusun Warungwaru, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, tepatnya di pantai Batulayam atau pantai Batu Panganten dekat Villa Assabaland Ujunggenteng pada Rabu (26/1/2022).
Humas SARDA Pos Ciracap Noyief Naretsya mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga yang diketahui bernama Suhud asal warga Kampung Warung Jati, RT 59/13, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, saat melaksanakan kegiatan usaha menangkap ikan di laut atau memancing sekira pukul 12.00 WIB.
"Saat itu, Pak Suhud melihat korban tanpa identitas mengambang dalam posisi telungkup di perairan Batu Panganten. Setelah itu, saksi pertama ini langsung berlari dan melaporkan penemuan korban tersebut kepada warga dan berkoordinasi dengan Muspika serta tim evakuasi," kata Noyief.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, sambung Noyief, petugas gabungan terdiri dari Muspika Kecamatan Ciracap dan Tim SAR Gabungan dari Satpolair Palabuhanratu, Posmat TNI AL Ujunggenteng, Koramil Surade, Polsek Surade, SARDA, Basarnas dan relawan lainnya, langsung melakukan upaya evakuasi jenazah.
"Saat proses evakuasi, petugas gabungan terkendala cuaca buruk dan ombak besar serta angin kencang. Iya, kalau untuk ketinggian gelombang ada sekitar 2 sampai 4 meter. Alhamdulillah, berkat kerja sama akhirnya Tim Rescue Pos SARDA Ciracap bersama tim gabungan lainnya berhasil mengevakuasi korban sekitar pukul 17.56 WIB dan selanjutnya korban dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan," paparnya.
Sementara itu, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kecamatan Ciracap, Dadang menjelaskan, korban yang ditemukan mengambang di pantai Batulayam atau pantai Batu Panganten dekat Villa Assabaland Ujunggenteng itu, diduga karena bunuh diri.
"Kuat dugaan korban tenggelam hingga tewas ini, karena bunuh diri. Lantaran, sebelum ditemukan tewas, berdasarkan pengakuan dari pihak keluarganya, korban ini sempat mengirimkan pesan melalu chatingan Aplikasi WhastApp yang menyampaikan agar motor korban diambil dan korban menyampaikan bahwa dirinya akan pergi jauh dan tidak akan kembali lagi kerumah," jelasnya.
Saat petugas hendak melakukan proses evakuasi pada jasad korban, ujar Dadang, di daratan atau di bibir pantai terdapat sebuah motor Honda Beat, tas jaket dan helm.
"Semua barang-barang dan motor itu, merupakan milik korban. Iya, di dalam tas itu pun juga ditemukan handphone yang digunakan korban untuk menghubungi pihak keluarganya, sebelum korban meninggal. Jadi, dugaan sementara korban ini telah mengakhiri hidupnya atau bunuh diri dengan cara menenggelamkan dirinya ke pantai tersebut," pungkasnya. (Rizki Gustana/act)
Load more