LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Polisi tetapkan sembilan tersangka kasus pelajar tewas di Tasikmalaya
Sumber :
  • Antara

Polisi Tetapkan 9 Tersangka Kasus Pelajar Tewas di Tasikmalaya

Polresta Tasikmalaya menetapkan sembilan tersangka kasus seorang pelajar yang tewas akibat dianiaya di Jalan Mashudi, Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Kamis, 26 September 2024 - 10:08 WIB

Tasikmalaya, tvOnenews.com - Kepolisian Resor (Polres) Tasikmalaya Kota menetapkan sembilan tersangka kasus seorang pelajar yang tewas akibat dianiaya di Jalan Mashudi, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

"Kita sudah tetapkan sembilan tersangka dalam kasus meninggalnya seorang pelajar," kata Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono saat jumpa pers pengungkapan kasus pelajar tewas di Markas Polres Tasikmalaya Kota, Rabu (26/09/2024).

Ia menuturkan korban inisial GG (14) merupakan pelajar yang mendapatkan penganiayaan sampai meninggal dunia di Jalan Mashudi, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Minggu (22/09/2024).

Hasil penyelidikan, kata Kapolres, berhasil mengungkap siapa saja yang terlibat dalam kasus kekerasan tersebut dengan jumlah tersangka sebanyak sembilan orang, enam orang di antaranya masih di bawah umur.

Adanya keterlibatan pelaku di bawah umur, kata Kapolres, maka pihaknya tidak bisa menunjukkan tersangka, kecuali yang sudah dewasa yakni inisial CM (22), DMY (19), dan AMA (18).

Baca Juga :

"Sementara enam tersangka lainnya masih di bawah umur, jadi tidak kita tampilkan," katanya.

Ia menyampaikan hasil penyelidikan tim gabungan Polres Tasikmalaya Kota beserta Unit Reskrim Polsek Cibeureum berhasil mengungkap kasus tewasnya seorang pelajar, yang semula laporannya korban kecelakaan lalu lintas.

"Untuk barang bukti ada kayu balok berukuran diameter 7x3 dengan panjang satu meter, potongan bambu sudah hancur satu meter, tiga buah batu, dua buah batu warna putih, baju dan celana korban," katanya.

Kapolres mengungkapkan, kronologis kejadian menewaskan pelajar itu bermula ketika para tersangka menunggu di pinggir jalan dengan menyiapkan alat berupa kayu, bambu, dan batu.

Ketika korban bersama temannya melintas di jalanan menggunakan sepeda motor, kata Kapolres, tersangka langsung melempari korban dengan batu, sampai akhirnya terjatuh dan terjadi penganiayaan.

"Sepeda motor korban terjatuh, setelah itu para tersangka menghampiri korban dan langsung melakukan kekerasan secara fisik terhadap korban hingga korban tidak sadarkan diri," katanya.

Tersangka usai menganiaya, kata Kapolres, langsung pergi meninggalkan korban yang tidak berdaya, sampai akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan satu korban lagi menderita luka-luka.

"Setelah itu tersangka meninggalkan TKP, dan korban ketika ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan satu lagi menderita luka," katanya.

Akibat perbuatannya itu, tersangka dijerat Pasal 80 Undang-undang RI Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang RI nomor 23 tahun 2024 tentang Perlindungan Anak, dan Pasal 170 ayat 2 Ke 3E KUHPidana dengan ancaman kurungan 12 tahun penjara.

Sebelumnya, seorang pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) berinisial GG ditemukan tewas di pinggir Jalan Letjen Mashudi, Kampung Negla, Kelurahan Setiajaya, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, pada Minggu (22/9/2024) dini hari. Kematian korban diduga akibat penganiayaan oleh geng motor yang beraksi di lokasi tersebut.

Kapolsek Cibeureum, AKP Nurrozi, membenarkan kejadian tersebut, tetapi pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti kematian korban, apakah karena kecelakaan lalu lintas atau penganiayaan.

"Belum bisa disimpulkan, yang pasti ketika anggota kami datang ke lokasi, kondisi korban sudah meninggal dunia," ujar Nurrozi.

Nurrozi juga menjelaskan bahwa korban diketahui membonceng temannya yang juga terluka akibat insiden ini. 

"Ada teman korban, tapi masih menjalani perawatan, jadi belum bisa kami mintai keterangan," jelasnya.

(ant/ dai/ fis)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Komentar Berkelas Pelatih Vietnam Usai Kalahkan Thailand di Final Piala AFF, Kim Sang-sik Singgung Pasukan Gajah Perang Begini...

Komentar Berkelas Pelatih Vietnam Usai Kalahkan Thailand di Final Piala AFF, Kim Sang-sik Singgung Pasukan Gajah Perang Begini...

Pelatih Vietnam Kim Sang-sik secara khusus merespons kemenangan skuadnya atas Thailand pada leg pertama Final Piala AFF 2024 di Stadion Viet Tri, Kamis (2/1)
Kronologi Lengkap Aksi Perampokan Gunakan Pistol yang Gasak Puluhan Juta Rupiah dari SPBU Shell Bintaro

Kronologi Lengkap Aksi Perampokan Gunakan Pistol yang Gasak Puluhan Juta Rupiah dari SPBU Shell Bintaro

Aksi perampokan terjadi di SPBU Shell Bintaro, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Rabu (1/1/2024) dini hari.
Dipermalukan Sejak 27 Tahun Silam, Pelatih Thailand Masatada Ishii Ungkap Kualitas Penyerang Naturalisasi Vietnam: Striker yang Bagus, Tapi...

Dipermalukan Sejak 27 Tahun Silam, Pelatih Thailand Masatada Ishii Ungkap Kualitas Penyerang Naturalisasi Vietnam: Striker yang Bagus, Tapi...

Pelatih Thailand Masatada Ishii mengomentari kekalahan pertama skuadnya dari Vietnam di semua ajang sejak 27 tahun silam. Pemain naturlaisasi Vietnam Xuan Son..
Awal Tahun 2025, Ada Kabar Buruk Bagi Para Hakim di Indonesia

Awal Tahun 2025, Ada Kabar Buruk Bagi Para Hakim di Indonesia

Mahkamah Agung (MA) memastikan belum ada kenaikan upah atau gaji bagi hakim pada Tahun 2025 ini.
Ungkap Markas Judi Online di Jakarta Barat, Ormas BPPKB Banten Harap Kombes Syahduddi Bongkar Kasus Besar di Semarang

Ungkap Markas Judi Online di Jakarta Barat, Ormas BPPKB Banten Harap Kombes Syahduddi Bongkar Kasus Besar di Semarang

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M. Syahduddi dimutasi untuk menjabat sebagai Kapolrestabes Semarang yang tertuang dalam surat telegram bernomor ST/2776/XII/KEP/2024.
Meski Xuan Son Borong 2 Gol Kemenangan Vietnam, Kim Sang-sik Ternyata Kecewa Berat ke Striker Naturalisasi Itu, Apa Alasannya?

Meski Xuan Son Borong 2 Gol Kemenangan Vietnam, Kim Sang-sik Ternyata Kecewa Berat ke Striker Naturalisasi Itu, Apa Alasannya?

Timnas Vietnam meraih kemenangan penting atas juara bertahan Thailand dengan skor 2-1 pada leg pertama final Piala AFF 2024 di Stadion Viet Tri Kamis (2/1/2025)
Trending
Suwon FC Dapat Kerugian Materil Usai Depak Pratama Arhan, Bek Timnas Indonesia Ini Rupanya...

Suwon FC Dapat Kerugian Materil Usai Depak Pratama Arhan, Bek Timnas Indonesia Ini Rupanya...

Padalah, di Timnas Indonesia, dia menjadi pemain yang cukup diandalkan oleh pelatih Shin Tae-yong berkat spesialisasinya pada lemparan jarak jauh.
Diam-diam, Azizah Salsha Jujur Akui Pernah Lakukan Hal Ini saat Usia Masih 17 Tahun: Mama Papa Saat Itu ...

Diam-diam, Azizah Salsha Jujur Akui Pernah Lakukan Hal Ini saat Usia Masih 17 Tahun: Mama Papa Saat Itu ...

Di hadapan Nagita Slavina, istri pratama Arhan, Azizah Salsha menceritakan sebuah rahasia masa lalu saat usia masih 17 tahun, saat itu sang selebgram lakukan ..
Kronologi Lengkap Bos Rental Mobil Ditembak Mati di Tol Tangerang - Merak

Kronologi Lengkap Bos Rental Mobil Ditembak Mati di Tol Tangerang - Merak

Aksi penembakan secara brutal terjadi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang – Merak pada Kamis (2/1/2024) dini hari.
Dipermalukan Sejak 27 Tahun Silam, Pelatih Thailand Masatada Ishii Ungkap Kualitas Penyerang Naturalisasi Vietnam: Striker yang Bagus, Tapi...

Dipermalukan Sejak 27 Tahun Silam, Pelatih Thailand Masatada Ishii Ungkap Kualitas Penyerang Naturalisasi Vietnam: Striker yang Bagus, Tapi...

Pelatih Thailand Masatada Ishii mengomentari kekalahan pertama skuadnya dari Vietnam di semua ajang sejak 27 tahun silam. Pemain naturlaisasi Vietnam Xuan Son..
Ungkap Markas Judi Online di Jakarta Barat, Ormas BPPKB Banten Harap Kombes Syahduddi Bongkar Kasus Besar di Semarang

Ungkap Markas Judi Online di Jakarta Barat, Ormas BPPKB Banten Harap Kombes Syahduddi Bongkar Kasus Besar di Semarang

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M. Syahduddi dimutasi untuk menjabat sebagai Kapolrestabes Semarang yang tertuang dalam surat telegram bernomor ST/2776/XII/KEP/2024.
MK Hapus Ambang Batas Presidential Threshold, Partai Demokrat: Kami Menghormati

MK Hapus Ambang Batas Presidential Threshold, Partai Demokrat: Kami Menghormati

Koordinator Juru bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyampaikam partainya menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menghapus syarat ambang batas minimal pencalonan presiden atau presidential threshold (PT).
Ternyata Ini Alasan Ragnar Oratmangoen Bakal Absen saat Timnas Indonesia Melawan Australia Nanti, Dikenal Sosok Mualaf dan Murah Senyum

Ternyata Ini Alasan Ragnar Oratmangoen Bakal Absen saat Timnas Indonesia Melawan Australia Nanti, Dikenal Sosok Mualaf dan Murah Senyum

Nama Ragnar Oratmangoen menjadi sorotan karena akan absen saat Indonesia menghadapi Australia pada 20 Maret 2025 di Stadion Sepakbola Sydney. Diketahui buntut..
Selengkapnya
Viral