Cileungsi,Bogor - Setelah viral dugaan pelecehan yang dilakukan oleh Pelatih Futsal terhadap puluhan murid-muridnya di wilayah Kabupaten Bogor, Asosiasi Akademi Futsal Indonesia (AAFI) telah memberikan tindakan tegas. Pelatih Futsal yang berinisial GJ alias MN tersebut telah dinonaktifkan.
"Secara organisasi kita harus memutuskan apa yang harus menjadi tindakan," tulis AAFI melalui akun Instagram @aafinasional pada Jumat (4/2/2022).
AAFI juga mengatakan akan menyerahkan kasus tersebut kepada pihak yang berwenang.
"Selebihnya proses hukum diserahkan kepada yang berwenang. Kita punya amanah besar untuk menjaga dan mengembangkan anak-anak ke depan yang lebih baik," katanya.
Surat penonaktifan Pelatih Futsal berinisial GJ alias MN tersebut dikeluarkan oleh Asosiasi Akademi Futsal Indonesia (AFFI) dan tertuang dalam Surat Keputusan Nomor: SKEP/30.AAFI/II/2022 berlogo AAFI.
"Dengan ini memutuskan bahwa yang di atas telah dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Ketua Asosiasi Akademi Futsal Indonesia (AAFI) Regional Kabupaten Bogor dan tidak diperbolehkan terlibat pada aktivitas futsal di bawah naungan AAFI, atas tindakan dan kasus yang beredar saat ini," demikian isi surat tersebut, seperti dikutip oleh tvOnenews.com pada Sabtu (5/1/2022).
Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua AAFI Sayan Karmadi pada Kamis (3/2/2022).
Keputusan itu mengacu pada surat dari Asosiasi Akademi Futsal Indonesia (AAFI) Regional Kabupaten Bogor Nomor: 003/AAFI/II/2022, Tanggal 3 Februari 2022, Perihal: Menonaktifkan Ketua AAFI Regional Kabupaten Bogor.
Sebelumnya, Viral di media sosial mengenai dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang Pelatih Futsal di wilayah Kabupaten Bogor. Korban dikabarkan di bawah umur dan berjumlah hingga 80 orang.
Dugaan pelecehan seksual tersebut berawal dari sebuah cuitan akun @arechicc di media sosial Twitter pada Kamis (3/2/2022).
Dalam cuitannya akun yang bernama Chika tersebut mengatakan bahwa pelaku adalah seorang guru futsal yang mengajar di beberapa sekolah di Kabupaten Bogor.
"Pelaku adalah seorang guru di beberapa sekolah di Kab. Bogor," katanya, dikutip tim tvOnenews.com, Jumat (4/1/2022).
Berdasarkan informasi yang diberikan, jumlah korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh pelatih futsal tersebut, dikabarkan mencapai 80 orang.
“Masalahnya ada banyak orang termasuk temen temen gw yang udah mendem masalah serius ini. kalo berdasarkan request DM yang masuk ke gw udah lebih dari 80 orang yang menjadi korban orang ini,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa korban hampir semuanya adalah laki-laki dan di bawah umur.
"Dan kalian tau apa? Rata-rata bahkan hampir seluruh korbannya adalah anak laki-laki di bawah umur. Pelaku memang jadi coach futsal anak-anak kecil - SMK," tulisnya.
Dalam unggahannya yang viral tersebut, ia juga memberikan foto-foto hasil komunikasinya yang dikatakan sebagai bukti yang didapat dari hasil berbicara dengan korban dan kerabatnya.
Gue mau coba repost "KASUS PELECEHAN SEKSUAL" seorang COACH FUTSAL di smk deket rumah gue, dan futsal lainnya. Sumber ga gue crop sama sekali, buat yang liat dan baca bisa tolong bantu like dan rt yaaa. Okeyyy, ini dia cerita dan beberapa buktinya?????? pic.twitter.com/d90zNmxii2— chika (@arechicc) February 2, 2022
Sementara menurut AKP Ita Puspita Lena, Humas Polres Bogor hingga Jumat (4/2/2022), belum ada laporan dari korban mengenai kasus tersebut.
"Belum ada yang lapor satupun terkait viralnya isu itu," katanya ketika dihubungi oleh tim tvOnenews.com pada Jumat (4/2/2022).
Namun meski belum ada laporan resmi, Satuan Reskrim (Sat Reskrim) Polres Bogor langsung melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan terhadap pemilik akun Instagram yakni pria berinisial G yang memposting Screnshoot percakapan antara terduga pencabulan dan korbannya.
Saat dihubungi, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo D.C Tarigan mengatakan bahwa benar pihaknya saat ini sedang mendalami korban untuk dimintai keterangan.
"Ya, sedang dalam penyelidikan," katanya saat dihubungi oleh tvOnews.com pada Jumat (4/1/2022). (put)
Load more