Bandung, tvOnenews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), menggelar simulasi pemungutan suara pada Pemilihan Walikota Bandung dan Gubernur yang akan dilakukan secara serentak pada 27 November 2024 mendatang, Minggu (10/12/2024) yang melibatkan sejumlah warga Kelurahan Cijagra, Kota Bandung, Jabar.
Pelaksanaan simulasi itu dilakukan semirip mungkin dengan pemungutan suara aslinya. Hanya saja menggunakan surat suara khusus simulasi. Misalnya dari tata letak bilik suara, alat mencoblos, hingga tinta pemungutan.
Sejumlah milenial maupun pemilih pemula turut berpartisipasi dalam gelaran simulasi itu. Citra misalnya, perempuan 17 tahun itu mengaku rasa bahagianya saat mengikuti simulasi tersebut. Citra menyampaikan bahwa ia baru pertama kali mengikuti pencoblosan yang akan digelar 27 November mendatang.
"Rasanya bahagia sih walaupun cuma percobaan dulu, Karena aku baru pertama kali mau nyoblos nanti,"kata Citra.
"Gaada sih, gaada kesulitan apapun kan dikasih dua lembar yang satu walikota sama gubernur,"ujarnya.
Hanya saja Citra mengaku masih belum bisa memutuskan pilihan siapa kandidat yang akan dipilih baik untuk Pilwalkot maupun Pilgub.
"Masih bingung mau pilih siapa nanti" singkatnya.
Sementara Yoga mengaku cukup mengetahui secara teknis pemungutan suara itu meski belum menerima sosialisasi sebelumnya.
"Engak susah, tadi ngikutin arahan saja,"kata pria yang baru pertama mengikuti pilkada itu.
Hanya saja, pria 17 tahun itu mengakui belum tau betul jadwal resmi pemungutan suara Pilkada serentak.
"Kirain sekarang pemilihanya,"pungkas dia.
Sementara itu, Kordiv Teknis KPU Kota Bandung, Fajar Kurniawan menjelaskan tujuan simulasi itu dibuat untuk mengetahui akurasi waktu yang dilakukan dalam gelaran pilkada serentak 2024.
Fajar menyebut alasan itu dibuat karena gelaran Pilpres dan Pilkada sangat berbeda dari penggunaan lembaran suara hingga estimasi waktu yang diperlukan.
"Dari segi waktu mungkin akan sangat berbeda ya. Meskipun pada prinsipnya biasanya dari pagi sampai jam 1 itu waktu untuk pencoblosan. Hanya saja kan dengan DPT yang berbeda dan juga pemilihan juga yang berbeda Itu yang membedakan antara pemilu kemarin dan pilkada saat ini,"katanya.
Menurutnya, dari segi Daftar Pemilih Tetap (DPT) saja di Kota Bandung sudah bertambah lebih banyak dibandingkan Pemilu 14 Febuari 2024 lalu.
"Untuk di pemilihan sekarang itu ada penambahan. Mungkin presentasinya kurang lebih 10 persenan.Dari 1,7 juta menjadi 1,872,381 jiwa,"pungkasnya.
(ila/ fis)
Load more