tvOnenews.com - Isu berkembang di lingkungan Pemprov Jabar yang menyebut jika Kang Dedi Mulyadi (KDM) terpilih jadi Gubenur Jabar akan menurunkan Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPT) sangat menyesatkan.
"Tidak ada sama sekali niatan atau rencana menurunkan tunjangan perbaikan penghasilan para pegawai Pemprov Jabar. Itu isu menyesatkan yang sengaja dilemparkan oleh pihak tak bertanggungjawab," kata KDM, Selasa (19/11/2024).
KDM mengaku telah mendapatkan laporan soal isu berkembang di lingkungan Pemprov Jabar. Isu itu sengaja dibuat oleh oknum ASN di Pemprov Jabar yang punya kedekatan atau emosional ke pasangan calon gubernur lain.
"Saya udah mengetahui dari mana isu itu berasal. Saya berharap Pak Pj Gubenur Jabar dan Pak Sekda Jabar untuk menjaga netralitas ASN di lingkungan Pemprov Jabar," ucapnya.
Dia berkomitmen untuk tetap menjaga kesejahteraan pegawai dan masyarakat Jabar. Sehingga tak ada rencana untuk menurunkan tunjangan itu jika terpilih menjadi gubenur.
Justru, kata KDM, ia akan meminta ASN berinovasi dan memicu diri untuk kemajuan Jabar. KDM melihat sumber daya di lingkungan Pemprov itu hebat-hebat, tinggal digerakkan untuk berinovasi.
Mereka yang berinovasi harus diberi penghargaan. Sebab ke depan Jabar butuh terobosan-terobosan agar maju dan jadi istimewa.
Begitu juga dengan tenaga guru di lingkungan Jabar, kata dia, harus membuat terobosan. Pendidikan di Jabar harus kejar ketertinggalan. Kesejahteraan guru akan diperhatikan secara baik. Harapannya guru guru juga bisa berinovasi dan tidak kaku.
"Yang saya orientasikan adalah bagaimana agar rakyat terpenuhi kebutuhan hidupnya, infrastruktur terbangun dengan baik dan kesejahteraan pegawai bisa terus meningkatkan. Caranya pengelolaan keuangan Pemprov Jabar dengan baik," pungkas Kang Dedi Mulyadi.(chm)
Load more