Bandung, tvOnenews.com - Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kota Bandung, Dimas Aryana Iskandar membeberkan sejumlah wilayah yang rawan akan peredaran serangan fajar (politik uang) jelang pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Dimas menyebutkan ada beberapa wilayah di kota Bandung, Jawa Barat, yang rawan melakukan pelanggaran saat kampanye. Hal itu berdasarkan historis sejarah yang diterima oleh pihaknya.
Banyak pelanggaran yang kerap terjadi diantaranya melakukan kampanye di tempat ibadah atau kampanye di masa tenang. Selain itu di beberapa wilayah tersebut diduga adanya transaksi politik uang.
Lebih lanjut dirinya menyebut, sesuai data yang ia terima, di tahun 2019, daerah-daerah yang rawan itu yakni, Kecamatan Panyileukan, Ujung Berung, Antapani. Sedangkan untuk babakan Ciparay dirinya belum dapat memastikan karena harus melihat lagi data.
“Kalau di 2019 ada panyileukan lalu kemudian, ujung berung, antapani, babakan Ciparay Masuk atau engga harus cek lagi,”kata dia.
Ia menyebut saat ini, pihak sudah melakukan beberapa atensi di setiap wilayah tersebut, hal itu agar hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
“kami atensi agar kemudian tadi Tidak terjadi lagi hal-hal serupa di pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020,”pungkasnya.
Diketahui gelaran pilkada serentak 2024 baik Pilwakot Bandung dan Pilgub Jabar sepekan lagi akan dilaksanakan. Pelaksanaan pencoblosan serentak tersebut akan berlangsung sesuai jadwal yakni pada 27 November 2024.
di Kota Bandung memiliki empat pasangan calon yang akan merebutkan suara menjadi Walikota Bandung dan Wakil Walikota Bandung periode 2025-2030.
Keempat pasangan tersebut diantaranya, Dandan -Arif nomor urut 1, Haru -Dhani urut 2, Farhan -Erwin urut 3 dan Arfi -Yena nomor urut 4.
Sementara untuk Pilgub Jabar ada 4 kandidat Paslon Yakni. Jeje -Ronald urut 1, Acep Adang- Gitalis urut 2, Syaikhu -Ilham Habibie dan Dedi -Erwan. Mereka akan merebutkan suara terbanyak di Pilgub Jabar.
(ila/ fis)
Load more