tvOnenews.com - Suatu pagi yang cerah di SMPN 1 Sindang Indramayu di Indramayu, Nur Syarif Hidayatullah melangkahkan cepat memasuki gerbang sekolah.Sepatu kets bertali yang dikenakannya berdecit mengenai lantai sekolah. Kontras dengan ubin kelas yang putih berkilap bersih, warna hitam sepatu Syarif terlihat pudar. Solnya tipis dan hampir lepas. Namun kondisi itu tidak menyurutkan semangat siswa kelas 8 ini untuk menuntut ilmu. Ia paham benar, keluarganya tidak memiliki banyak uang untuk membeli sepasang sepatu baru.
Setiap hari, Syarif menempuh jarak dua kilometer dari rumah ke sekolahnya di Desa Penganjang, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu. Meski sepatu yang dikenakannya sudah jauh dari nyaman tiap kakinya menapaki jalan tanah, Syarif tetap bertekad untuk meraih mimpinya. “Sepatu ini masih bisa dipakai,” kata Syarif dalam hati.
Namun, tak bisa dibohongi, sepatu rusak itu berderit di setiap langkahnya. Ia tahu, tak ada yang mudah dalam hidup ini. Dengan semangat dan kerja keras, Syarif percaya bahwa suatu saat, sepatu rusak itu akan digantikan dengan sepatu baru yang dibeli dari hasil usahanya sendiri. Terlintas di pikirannya, uang tabungan juara lomba yang telah ia kumpulkan sejak kelas 7 akan digunakan untuk membeli sepasang sepatu baru.
Bagaikan mendapat durian runtuh, sekolahnya didatangi oleh karyawan perusahaan migas yang membawa ribuan kotak berisi sepatu dan membagikan sepatu itu secara cuma-cuma.
Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) bersama Migas Hulu Jabar ONJW memberikan donasi 1.500 pasang sepatu untuk anak-anak SD dan SMP di Indramayu, Kamis (19/12). Syarif adalah salah satu penerimanya.
"Terima kasih Pertamina," katanya sambil mencoba sepatu barunya. "Alhamdulillah, ukurannya pas," tambahnya sambil melempar senyum.
Head of Communication Relations & CID PHE ONWJ, R. Ery Ridwan menuturkan, kegiatan sedekah sepatu merupakan wujud komitmen Perusahaan untuk mendukung program Pemerintah Kabupaten Indramayu dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, khususnya generasi muda setempat.
"Kami percaya bahwa setiap anak berhak mendapatkan fasilitas yang layak untuk mendukung pendidikan mereka. Sepatu yang kami berikan hari ini mungkin sederhana, tetapi kami berharap ini dapat menjadi langkah awal untuk perjalanan mereka menuju masa depan yang lebih cerah. Semoga sepatu ini tidak hanya menjadi alat untuk melangkah, tetapi juga simbol harapan dan semangat," kata Ery.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, Caridin menuturkan, program Sedekah Sepatu ini awalnya merupakan inisiatif Pemda dalam merespons fenomena sepatu bolong di sekolah. Menurutnya, banyak pelajar SMP di Indramayu yang bersepatu rusak ke sekolah.
Load more