Cianjur, tvOnenews.com - Bupati Cianjur, Jawa Barat Herman Suherman menilai tes kehamilan yang dilakukan pihak SMA Sulthan Baruna merupakan upaya antisipasi pergaulan bebas yang saat ini marak terjadi termasuk di daerah itu.
Sehingga, tes yang rutin dilakukan pihak sekolah dapat menekan angka pergaulan bebas dan kenakalan remaja, namun pihaknya meminta sekolah lebih menekankan pada pendidikan karakter dan menambah jadwal pelajaran agama atau siraman rohani rutin terhadap siswa.
Bahkan, pihaknya meminta tenaga pendidik di seluruh sekolah di Cianjur, memberikan pengetahuan dan peringatan pada siswa agar tidak terlibat dalam pergaulan bebas atau kenakalan remaja yang dapat merugikan diri sendiri, orang lain, termasuk masa depannya.
"Minimal ada kegiatan rohani rutin dimana pihak sekolah memberikan edukasi terkait dampak dari pergaulan bebas, kenakalan remaja, termasuk tawuran serta menggunakan obat terlarang, minuman keras dan narkoba yang dapat merusak masa depan," katanya.
Seperti diberitakan puluhan siswi di SMA Sulthan Baruna Cikadu menjalani tes kehamilan dimana pihak sekolah mengakui kebijakan dilakukan setiap selesai libur semester bertujuan untuk mencegah pergaulan bebas dan kenakalan remaja.
Kegiatan tersebut sempat viral karena videonya diunggah di media sosial dimana para siswi mengantre untuk menjalani tes urine untuk tes kehamilan ke dalam kamar mandi didampingi guru perempuan yang hasilnya tidak diumumkan.
Load more