Indramayu, tvOnenews.com - Cuaca ekstrim melanda di kawasan pesisir pantai Eretan Indramayu, Jawa Barat, sejak Rabu (29/01/2025).
Tingginya gelombang dan angin kencang, menerjang pemukiman di Blok Kebon Satu, Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur.
Gelombang tinggi yang mencapai tiga meter lebih di bibir pantai ini menyapu sejumlah rumah yang berada sekitar bibir pantai. Akibat tinggi dan kuatnya hantaman gelombang, bahkan mengakibatkan sejumlah rumah rusak, terutama sejumlah rumah yang tepat berada di bibir pantai sekitar 10 sampai 15 meter.
Banjir rob yang merendam ratusan rumah tersebut terjadi karena jebolnya tanggul akibat hantaman ombak yang cukup besar. Dari informasi warga, sedikitnya lima rumah mengalami kerusakan akibat banjir rob tersebut.
Menurut salah satu warga, Sajidin (55), air mulai masuk ke pemukiman warga pada pukul 06.00 WIB.
Sajidin mengatakan, banjir rob tersebut merupakan kali pertama terjadi dan yang terparah di tahun 2025, karena mengakibatkan sejumlah rumah rusak parah.
"Ini banjir pertama di tahun 2025, dan ini yang terparah ketinggian airnya 40 centimeter, rumah-rumah pada hancur, rumah saya hancur juga," katanya.
Akibat dari banjir rob itu, sejumlah warga terpaksa harus mengungsi ke rumah saudaranya yang tidak terdampak banjir rob.
"Kita pada ngungsi ke rumah cucu (saudara) atau tetangga yang gak kepakai," ucapnya.
(oro/ fis)
Load more