Sukabumi, Jawa Barat - Akibat di guyur hujan tanpa henti, bencana alam pergerakan tanah terjadi di tiga titik yakni di Kampung Sukawayana dan Kampung Legok Peuteuy, Desa Cikakak, Kecamatan Cikakak dan di Desa Limusnunggal, Kecamatan Bantargadung Kabupaten Sukabumi.
Kapolsek Cikakak, AKP Catur Budiono menuturkan, pergerakan tanah atau longsor dipicu akibat hujan deras yang mengguyur beberapa hari terakhir.
"Awalnya empat rumah dan saat ini sebanyak tujuh rumah mengalami rusak berat dan 21 rumah mengalami retak," ujarnya, Kamis (03/03/2022).
Warga yang rumahnya terdampak akibat pergeseran tanah itu telah mengungsi ke rumah keluarga lainnya dan tinggal sementara di tetangga terdekat yang tidak terdampak.
"Saat ini masih pendataan, sementara warga yang menjadi korban berjumlah 7 KK dan sudah mengungsi semua," paparnya.
Sementara Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Bantargadung Sihabudin, menyebutkan insiden tersebut mengharuskan penghuni rumah sebanyak 8 KK, 31 jiwa untuk mengungsi sementara.
"kejadian tersebut berdampak pada penghuni rumah sebanyak 8 kk 31 jiwa mengungsi ke kerabat terdekat dan tetangga" Ujar Sihabudin
Sebanyak 4 rumah yang alami rusak berat karna kejadian tersebut diantaranya milik Suhendi (35), Masli (35), Idris (48), dan Andri (30), sementara 4 rumah lainnya yang alami rusak sedang diantaranya milik Satibi (70), Dede (42), Ujang Herman (51), dan Mae (70)
Selain itu, Sihabudin menuturkan pihaknya bersama warga sudah mengevakuasi dan mengamankan puing-puing bangunan
"kita bersama warga langsung bergotong-royong membersihkan puing-puing rumah yang terdampak" tuturnya
(Rizki Gustana/ fis)
Load more