Garut, Jawa Barat- Sebuah ambulan terjun ke jurang sedalam 20 Meter di tanjakan ras panjang Desa Cijayana, Kecamatan Mekarmukti, Garut, Jawa Barat. Kecelakaan terjadi pada Rabu, 6/4/2022 sore sekitar pukul 18:00 WIB namun baru diketahui pada Kamis 7/4/2022 pagi.
Jalanan yang sepi dan lokasi yang jauh dari permukiman penduduk membuat kecelakaan ini baru diketahui oleh warga. Kondisi ambulan dengan nomor polisi Z 9967 D rusak berat sedangkan sopir bernama Asep dalam kondisi terluka dan lemah. Sopir ambulan terpaksa bermalam di lokasi kecelakaan karena tak mampu untuk berjalan dan meminta pertolongan.
"Lokasinya berada di tanjakan panjang, sopirnya selamat, kalo hasil keterangan sopir ambulan ia mengalami kecelakaan pada Rabu sore. Namun ia baru bisa ditemukan kamis pagi ini, " kata Mamun Gunawan, Sekertaris Camat Mekarmukti, Kamis 7/5/2022.
Ambulan mengalami kecelakaan usai mengantarkan pasien ke wilayah Cibalong,
"Baru ditemukan hari ini karena tak ada satu pun warga yang tahu ada ambulan kecelakaan. Soalnya jalanya sepi, pas ditemukan kondisi sopir sudah tergeletak cukup jauh dari badan mobil. Pas ditemukan warga, kondisinya sadar, saat ditanya bawa pasien atau tidak, sang sopir mengaku baru selesai antar sopir ke Cibalong, " tambah Mamun.
Proses evakuasi terhadap supir berlangsung sulit karena jurang yang dalam dan terjal. Bungbulang dan Mekarmukti merupakan wilayah pelosok Garut yang memikiki jalan terjal serta jurang yang dalam. Kondisinya semakin berbahaya saat hujan turun karena jalanan licin ditambah kabut.
" Dalam jurangnya ada-lah 20 meter. Mayoritas jalan ke wilayah kami ya begini, terjal, jurang, berkelok, kalo sore turun kabut. Jadi sopir semahir apa pun pasti sulit jika melintas jalur ini, apa lagi kalo sudah kabut turun pasti gelap. Sudah melapor ke polisi untuk evakuasi badan ambulan yang ada di jurang, " tutup Mamun. (Taufiq Hidayah/Hdi)
Load more