LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kartu Keluarga Sejahtera yang kerap dijadikan agunan untuk rentenir
Sumber :
  • Taufiq Hidayah

Usai Pinjol Kini Rentenir Modus Koperasi Sasar Rakyat Miskin di Garut, Kartu Bantuan Pemerintah Jadi Agunan

Gadai Kartu Keluarga Sejahtera atau yang disebut Kartu kombo di kalangan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi fenomena baru

Sabtu, 16 April 2022 - 21:46 WIB

Garut, Jawa Barat - Ngeri, sulitnya ekonomi di masyarakat efek pandemi ternyata  terus dimanfaatkan lintah darat. Belum tuntas kasus pinjaman online (pinjol) yang terus diberantas negara, kini muncul kasus rentenir berkedok koperasi yang menyasar masyarakat penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Tak main-main bunganya pun nyaris 40 persen, sehingga para warga yang terjerat nekad menggadaikan kartu bantuan Pemerintah. 

Gadai Kartu Keluarga Sejahtera atau yang disebut Kartu kombo di kalangan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dari program Kemensos menjadi fenomena baru di wilayah Garut termasuk di desa-desa. 

Informasi dari salah satu agen bansos/e-Warung yang tidak mau disebutkan namanya menyebutkan, fenomena gadai kartu seperti itu bukan lagi menjadi rahasia umum.

“Bukan rahasia umum, mereka-mereka (agen) sudah tahu sebetulnya tapi tentunya tidak akan ada yang mengakui," ujar ia saat berbincang dengan tvonenews.com, Sabtu (16/4/2022).

Baca Juga :

Bahwa berdasarkan informasi yang dihimpun, yang mengalami kasus seperti itu, sebenarnya banyak. Namun walaupun kasusnya hanya satu atau dua orang saja tapi menjadi perhatian serius, karena khawatir penerima lain akan ikut-ikutan. Untuk itu, peranan pendamping baik pendamping BPNT atau PKH perlu dimaksimalkan untuk mengedukasi dan membina secara langsung. Bahkan yang terbukti agar diberikan pembinaan dan sanksi.

"Apa pun alasanya tidak dibenarkan bahwa kartu gesek PKH atau kombo harus diserahkan untuk anggunan kepada rentenir. Gak boleh, saya pernah ada KPM yang menggadaikan seperti itu, alasanya untuk berobat, ia pun menunjukkan obatnya, tetap gak boleh, jadi akan jadi temuan, apa pun alasannya," kata Aceng Ahmad Khotib, Korkab PKH Garut, Sabtu.

Niat pemerintah dengan meluncurkan PKH dan kartu kombo melainkan membantu meringankan masyarakat bawah.

"PKH itu sudah jelas, uang bantuan itu bukan untuk si ibunya, kan boleh digunakan oleh anaknya sekolah, ya ga boleh di anggunkan ke rentenir. Dimisalkan jika digadaikan ke rentenir si penerima PKH itu mengambil terlebih dahulu uangnya sebesar Rp 200 ribu ke si rentenir, nanti pas cair jatuh tempo bantuan pemerintah Rp 300 ribu akan diambil seluruhnua oleh rentenir," tambah Aceng. 

Aduan seperti ini kerap diterima oleh Korkab PKH di Sekertariat. Aceng mengingatkan masyarakat risiko yang mungkin diterima.

"Suka ada memang yang mengadu, karena kan masyarakat suka bilang, kita kemudian datangi, karena risikonya jika begini atau digadaikan maka kepesertaan PKH-nya si masyarakat bisa dicabut," tegas Korkab. 

Sementara kepala salah satu desa yang warganya kerap disusupi rentenir berkedok koperasi mengaku, bahwa biasanya warga atau nasabah rentenir ini tanggung renteng.

"Pembuktian pengakuanya memang sulit, karena kan mereka atau warga itu diberi janji, disumpah oleh si rentenir. Jadi misal satu kali untuk bisa cair biasanya berjamaah nasabahnya, sehingga ada perjanjian, dan gak mungkin si peserta PKH mau bicara langsung ke Desa," kata Solehal Gina, Kepala Desa Padasuka. 

Ia juga membenarkan bahwa fenomena rentenir menyasar ke peserta PKH terjadi, tetapi sifatnya individual.

"Ya tadi saya bilang, gak mungkin mereka melapor ke pihak desa, itu kan urusanya individual antara si peserta PKH dengan rentenir, tapi suka ada masyarakat yang mengadu, rentenir itu sasar PKH, ya saya suka edukasi, bahwa bantuan pemerintah ini gak boleh buat bayar rentenir," tandas Gina. 

Temuan gadai fasilitas bantuan negara kepada rentenir ini membuka tabir bahwa seusai pinjol maka muncul pinjaman modus baru. Rakyat miskin penikmat fasilitas bantuan negara kini menjadi sasaranya. Pihak yang berwajib dituntut bisa memberangus kembali model pinjol. (thh/act) 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
PTBA Yakin Industri Batu Bara Berjaya Kala Donald Trump Menang

PTBA Yakin Industri Batu Bara Berjaya Kala Donald Trump Menang

PT Bukit Asam Tbk yakini industri batu bara akan berjaya di masa depan saat kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).
Hilang Tiga Hari, Warga Malang Ditemukan Tewas di Bendungan Wlingi Raya

Hilang Tiga Hari, Warga Malang Ditemukan Tewas di Bendungan Wlingi Raya

Warga di sekitar Bendungan Wlingi Raya, Kabupaten Blitar, dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat pria yang mengapung diantara tumpukan sampah dan eceng gondok
Ngeri, Anak 14 Tahun Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Polisi Ungkap Korban Ditusuk Berkali-kali hingga Tewas

Ngeri, Anak 14 Tahun Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Polisi Ungkap Korban Ditusuk Berkali-kali hingga Tewas

Anak bunuh ayah dan nenek terjadi di Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/11/2024) dini hari. Peristiwa menggegerkan tersebut saat ini sedang didalami.
Bank Indonesia DKI Kontrol Inflasi Lewat Metode Pembayaran Digital

Bank Indonesia DKI Kontrol Inflasi Lewat Metode Pembayaran Digital

Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta meyakini bisa mengontrol inflasi lewat metode pembayaran digital untuk capai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan inklusif.
Memangnya Boleh Tutup Mata karena Shalat Susah Khusyuk? Kata Buya Yahya Kebiasaan Buruk Hukumnya dalam Islam Jadi ...

Memangnya Boleh Tutup Mata karena Shalat Susah Khusyuk? Kata Buya Yahya Kebiasaan Buruk Hukumnya dalam Islam Jadi ...

Jadi salah satu kewajaran, kata Buya Yahya seseorang merem untuk dapatkan kekhusyukan. Sebagaimana, diketahui menunaikan ibadah shalat itu kewajiban umat muslim
Pemain Keturunan ini Tak Pernah Main untuk Timnas Indonesia tapi Punya Jasa Besar untuk Pasukan Garuda, Siapa Dia?

Pemain Keturunan ini Tak Pernah Main untuk Timnas Indonesia tapi Punya Jasa Besar untuk Pasukan Garuda, Siapa Dia?

Pemain asal Belanda keturunan yang belum sempat membela Timnas Indonesia, Noah Gesser, ternyata memiliki jasa yang cukup besar untuk Pasukan Garuda sekarang.
Trending
Masih Subuh tapi Rezeki Sudah Mengepung dari Segala Penjuru gara-gara Baca Ini Sebelum Shalat Subuh, Kata Buya Yahya...

Masih Subuh tapi Rezeki Sudah Mengepung dari Segala Penjuru gara-gara Baca Ini Sebelum Shalat Subuh, Kata Buya Yahya...

Siapa sangka dengan amalan ringan ini mampu membuka pintu rezeki di subuh hari, Buya Yahya ungkap bacaan untuk buka pintu rezeki di subuh hari, bacaan apakah?
Federasi Sepak Bola ASEAN Blak-blakan Sebut Timnas Indonesia Sudah Sejajar dengan Negara Elite Asia hingga Ramal Garuda akan Juara Piala AFF 2024

Federasi Sepak Bola ASEAN Blak-blakan Sebut Timnas Indonesia Sudah Sejajar dengan Negara Elite Asia hingga Ramal Garuda akan Juara Piala AFF 2024

Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) blak-blakan menyebut Timnas Indonesia sudah sejajar dengan negara-negara elite Asia hingga memprediksi skuad Garuda akan juara Piala AFF 2024.
Kevin Diks Cetak Sejarah 'Gila', Nama Timnas Indonesia Berkali-kali Disebut Media Jerman Ternyata...

Kevin Diks Cetak Sejarah 'Gila', Nama Timnas Indonesia Berkali-kali Disebut Media Jerman Ternyata...

Pemain keturunan Maluku Kevin Diks bahkan membuat Timnas Indonesia disorot media Eropa khusunya Jerman berkat penampilan impresifnya dalam membela FC Copenhagen
Tolong Luangkan 2 Menit Setelah Shalat Subuh Baca Wirid dan Doa dari Rasulullah SAW ini, Mbah Moen Jamin Rezeki Meledak-ledak

Tolong Luangkan 2 Menit Setelah Shalat Subuh Baca Wirid dan Doa dari Rasulullah SAW ini, Mbah Moen Jamin Rezeki Meledak-ledak

Almarhum KH Maimun Zubair alias Mbah Moen pernah menyebut setelah shalat Subuh baca amalan Wirid dan doa dari ajaran Rasulullah SAW ini agar didatangkan rezeki.
Meski Borong Dua Gol Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi, Shin Tae-yong Jujur Kalau Sebenarnya Dia Ingin Ganti Marselino Ferdinan, Kenapa?

Meski Borong Dua Gol Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi, Shin Tae-yong Jujur Kalau Sebenarnya Dia Ingin Ganti Marselino Ferdinan, Kenapa?

Shin Tae-yong mengungkapkan bahwa sebenarnya dia ingin menarik keluar Marselino Ferdinan meski sukses borong dua gol kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Betrand Peto ungkap perasaannya soal kedekatan sang ibunda Sarwendah dan Boy William yang belakangan ini jadi perbincangan. Ia mengaku bahwa sebenarnya....
Tanpa Justin Hubner dan Ivar Jenner, Ini Formasi Timnas Indonesia Paling Ideal untuk Hadapi Turnamen Piala AFF 2024

Tanpa Justin Hubner dan Ivar Jenner, Ini Formasi Timnas Indonesia Paling Ideal untuk Hadapi Turnamen Piala AFF 2024

Prediksi formasi Timnas Indonesia jika Justin Hubner dan Ivar Jenner absen karena belum mendapatkan lampu hijau dari klubnya masing-masing untuk bergabung.
Selengkapnya
Viral