"Tapi istri saya sudah meninggal sebelum tabung oksigen datang," katanya.
Ia mengatakan, saat kejadian yakni Selasa (17/5/2022) pihaknya sudah melapor kepada petugas atau perawat yang berjaga kalau tabung oksigen untuk istrinya hampir habis.
Ia bahkan sempat ke mess perawat untuk melaporkan kondisi tersebut. Karena tak ada yang merespons cepat, Arif yang melihat istrinya kritis dan belum juga mendapat oksigen baru, marah kepada petugas dan perawat yang berjaga.
"Jadi saya sudah lapor, ada jarak 15 menit dari saya laporan, sementara istri sudah kritis," katanya.
Ia menyayangkan petugas yang tak cepat merespons laporannya. Ia sedih karena kini harus kehilangan istrinya termasuk tiga anaknya yang masih kecil-kecil.
Almarhumah, Asih Sekarningsih sudah 9 bulan harus menjalani perawatan termasuk rawat jalan akibat kanker ganas yang diidapnya. Setelah kejadian ini, ia berharap ada itikad baik dari RSHS menanggapi kejadian yang dialaminya. Hingga Jumat siang, Arief mengaku pihak RSHS belum meminta maaf setelah istrinya meninggal.
Sementara pihak Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, melakukan klarifikasi melalui zoom meeting, oleh Plh Dirut RSHS dr Yana Akhmad, yang menyatakan pihak RSHS sudah melakukan tindakan sesuai prosedur.Â
Load more