Jakarta - Andi, salah seorang korban selamat dalam kecelakaan bus di Tasikmalaya menceritakan detik-detik insiden yang telah menewaskan tiga penumpang tersebut.
Andi mengaku tidak mengetahui dengan pasti awal mula bus yang ditumpanginya mengalami kecelakaan hingga masuk ke jurang, karena ia tengah tertidur lelap.
"Saya tidak tahu pasti pas kecelakaan, karena lagi tidur dan tiba-tiba sudah ada di bawah jurang," kata Andi
Akibat kecelakaan itu, kata Andi, dirinya bersama 1 orang anaknya, mengalami luka-luka di bagian tubuh. Sementara 1 orang anaknya lagi dirujuk untuk dilakukan perawatan akibat sempat tenggelam saat kejadian tersebut.
"Alhamdulillah sudah terselamatkan dan bisa sadar sekarang sedang menjalani perawatan di rumah sakit," ucapnya.
Sebanyak 20 korban selamat kecelakaan Bus maut di Rajapolah, Tasikmalaya, dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang pada Sabtu (25/06/22).
Dari data Humas RSUD Sumedang, dari 20 orang korban tersebut, sebelas orang diantaranya sudah dipulangkan. Sementara 9 orang masih dalam perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Sementara Pantauan tvonenews.com di lokasi, korban selamat dengan kondisi luka-luka, dalam perawatan intensif dari tim medis RSUD Sumedang.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, para korban langsung mendapat perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat. Pemda Sumedang akan menanggung biaya pengobatan untuk para korban yang di rawat di RSUD Sumedang.
"Seluruh biaya pengobatannya akan kami tanggung, kami akan memfasilitasi untuk korban ini akan digratiskan untuk pembiayaannya yang terpenting korban bisa segera pulih dan sehat kembali," kata Dony saat menjenguk korban selamat.
Dalam peristiwa tersebut, tiga orang dikabarkan meninggal dunia, dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka. Sedangkan 1 orang masih dalam pencarian tim BPBD Sumedang dan BPBD Tasikmalaya. (lsr/ner)
Load more