Tasikmalaya, Jawa Barat - Tiga jenazah anggota Ikatan Remaja Masjid (Irema) Nurul Huda Kampung Cibangun, Kelurahan Ciherang, Kota Tasikmalaya yang
tewas tenggelam di Pantai Pangandaran sudah tiba di Tasikmalaya pada Kamis (7/7/2022) malam.
Ketiga santri yang tewas tenggelam tersebut yaitu Sayati Rangga Dzulhijah (15), Salfa (15) dan Sabila (13), tiba di rumah duka di Kota Tasikmalaya, Kamis (7/7/2022) malam.
Kedatangan tiga jenazah yang sebelumnya menjadi korban tengggelam di Pantai Legok Jawa, Pangandaran itu disambut isak tangis keluarga dan kerabat para korban. Situasi semakin haru pada saat jenazah hendak dimandikan dan dikafankan.
Pembina irema Nurul Huda, Faisal mengatakan, korban yang terseret ombak di Pantai Legok Jawa Pangandaran itu berjumlah sembilan orang. Saat kejadian, para korban tak sedang berenang, melainkan sedang bermain di pinggiran Pantai. Kemudian, korban tergulung ombak. Dari kesembilan korban, tiga di antaranya meninggal, satu orang belum ditemukan dan masih dalam pencarian.
"Jadi pas pagi hari, dari rombongan itu memang sebagian ada yang bermain pantai. Jadi posisinya tidak berenang, mereka sedang bermain di pinggir pantai, jam 05.30 pagi-pagipagi-pagi. Kemudian, ada ombak menerjang. Yang terseret arus itu ada sembilan orang," Kata Faisal, saat ditemui di lokasi kedatangan jenazah, Kamis (7/7/2022) malam.
Faisal menambahkan, uktuk korban selamat berjumlah empat orang langsung diberikan perawatan di Puskesmas Legok Jawa Pangandaran. Selain itu, ada satu korban selamat lainnya yang kondisinya kritis sehingga harus dilarikam ke rumah sakit terdekat.
"Yang terseret arus ada sembilan orang, tiga sudah meninggal, satu orang masih dalam pencarian dan empat orang masih diberikan perawatan di rumah sakit. Yang kritis ada satu orang. Saat ini kondisi yang empat orang sudah sadar, tapi masih dalam perawatan," Ucap Faisal.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya yang hadir dalam penyambutan tiga jenazah para korban menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah ini. Ia mewakili Pemerintahan Kota Tasikmalaya dan mewakili Wali Kota Tasikmalaya, berharap para orang tua yang anaknya menjadi korban, bisa diberikan ketababahan atas terjadinya insiden ini.
"Kami atasnama Pak Wali Kota dan Pemerintah sangat berduka cita atas musibah yang dialami warga Cibangun ini. Kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya dan mendoakan semua korban diberikan tempat yang mulia di sisi Allah Subhanahuwata'ala. Para orang tuanya mudah-mudahan diberikan kesabaran dan ketabahan karena ini adalah takdir Allah," Kata Ivan Dicksan.
Atas kejadian ini, Ivan Dicksan mengimbau para anak - anak dan orang tua yang memanfaatkan liburan ke daerah pantai saat musim libur sekolah, agar melihat kondisi cuaca.
"Ini pembelajaran bagi semua pihak bahwa kondisi cuaca sedang tidak bersahabat. Saat ini anak-anak sedang musim libur sekolah, tolong tetap hati-hati dan melihat situasi serta kondisi. Karena cuaca saat ini memang sedang tidak bersahabat," Pungkas Ivan Dicksan. (ddn/ade)
Load more