Ia mengatakan, sejak penjemputan Yasin sebagai saksi di rumahnya oleh KPK pada 27 April 2022 dini hari, hingga kini tidak ada alat bukti apa pun yang menyatakan perempuan itu memerintahkan Ayatullah untuk mengumpulkan uang dari berbagai pihak.
"Bahkan Ihsan sendiri pun dalam BAP (berita acara pemeriksaan) mengakuinya bahwa Ade Yasin tidak memerintahkannya," kata Butar-butar.
Sidang Yasin di perkara suap BPK sudah memasuki agenda pembacaan nota keberatan atau eksepsi oleh kuasa hukum terdakwa di Pengadilan Negeri Bandung Tipikor pada Rabu, 20 Juli 2022.
Sidang selanjutnya dijadwalkan Senin, 25 Juli 2022 dengan agenda penyampaian replik atau jawaban balasan dari jaksa penuntut KPK atas eksepsi Yasin.
Salah satu jaksa KPK itu, Roni Yusuf, saat ditemui usai sidang pembacaan eksepsi, menyebutkan, akan menanggapi nota keberatan dari Yasin.
"Terkait dengan ekspesi itu, kami akan bahas dalam tanggapan eksepsi dan akan diuraikan lagi terkait dengan poin-poin yang terkait dengan ekspesi terdakwa," ujar Yusuf.
Ia menjelaskan isi dakwaan yang intinya arahan Yasin kepada Ayatullah, yaitu agar Kabupaten Bogor mendapatkan WTP.
Load more