Jakarta, tvOne
"Kami mengeluarkan vaksin khusus domba, kami sudah mengusulkan ke provinsi sebanyak 5.000 dosis untuk sekarang tahap pertama," kata Kepala Diskanak Kabupaten Garut Sofyan Yani di Garut, Jumat.
Ia menuturkan pemerintah daerah terus mewaspadai penyebaran PMK dengan melakukan berbagai upaya mulai dari pencegahan sampai pengobatan untuk hewan ternak yang terjangkit PMK.
Wabah PMK, kata dia, selama ini lebih banyak menyerang ternak sapi, dan sudah dilakukan penanganan seperti pengobatan dan vaksinasi PMK dengan sasaran sapi perah sehat.
Setelah sapi, kata dia, saat ini pemerintah daerah fokus melakukan vaksinasi PMK pada ternak domba, karena di Garut cukup banyak ternak tersebut yang sama harus dijaga agar tidak terjangkit PMK.
"Selama ini hanya diberikan pada sapi dan kerbau, tapi khusus Jabar karena populasi domba cukup tinggi, berdasarkan 'zoom meeting' yang dipimpin langsung Kepala BNPB oleh Letjen Suhariyanto dimungkinkan dan direkomendasi untuk vaksin domba di Jabar," katanya.
Ia menyampaikan jenis domba yang akan mendapatkan vaksinasi PMK yaitu yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti jenis domba Garut.
"Domba yang diprioritaskan yang punya nilai ekonomi tinggi, seperti pada sapi itu sasarannya sapi perah," katanya.
Laporan tim Satgas Penanganan PMK di Garut tercatat ternak bergejala PMK dan tak bergejala mencapai 6.639 ekor tersebar di 21 kecamatan.
Ternak yang sedang mendapatkan pengobatan karena bergejala PMK sebanyak 4.646 ekor terdiri dari domba 87 ekor, kambing 4 ekor, kerbau 54 ekor, sapi potong 1.642 ekor, dan sapi perah 2.785 ekor.
Ternak yang telah menunjukkan sembuh atau perbaikan kondisi setelah pengobatan sebanyak 2.922 ekor, untuk ternak mati dengan gejala PMK sebanyak 233 ekor, dan yang dipotong bersyarat sebanyak 189 ekor. (umm/ant)
Load more