Kabupaten Sumedang, Jawa Barat - Meski seksi 1 proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) telah rampung dioperasikan, namun permasalahan warga yang terdampak masih terus terjadi. Seperti di Kecamatan Jatinangor, puluhan petani dari tiga Desa melakukan aksi tutup mulut mogok makan akibat lahan garapannya terkena imbas proyek pembangunan Tol Cisumdawu, Senin (15/08/22) petang.
Pantauan tim tvOnenews di lokasi, sekitar 50 orang dari tiga Desa, yakni Desa Cilayung, Cibeusi, dan Desa Cileles, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ini melakukan aksi tutup mulut mogok makan akibat lahan garapannya terkena imbas proyek Tol Cisumdawu.
Ke 50 orang tersebut, merupakan perwakilan dari 300 warga yang berprofesi sebagai petani dan terdampak proyek Pembangunan Tol Cisumdawu. Aksi yang dilakukan warga tersebut dengan cara menutup mulutnya menggunakan lakban yang mencerminkan untuk mogok makan yang bertempat di Desa Cilayung tak jauh dari lokasi Jalan Tol Cisumdawu.
Salah seorang petani, Asep Sujana mengatakan, meski lahan tersebut bukan milik warga, namun mereka mengaku sudah mengelola lahan garapannya selama puluhan tahun secara turun temurun dan menjadi bagian sumber mata pencaharian warga selama ini dengan berkebun.
"Tujuan aksi ini adalah para penggarap menuntut untuk penggantian ganti rugi lahan garapan yang dibangun Tol Cisumdawu. Aksinya disini dengan cara mogok makan dan tutup mulut atau membisu selama 3 hari," kata Asep.
Load more