Kronologis insiden tersebut bermula saat kedua korban, yakni ibu dan anaknya sedang berada di dalam kamar. Kemudian, ada ponsel yang meledak ketika sedang diisi daya. Ledakan ponsel itu membakar kasur, sehingga api meluas ke bangunan.
Hingga saat ini, aparat kepolisian dari unit Identifikasi Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan ruangan, guna mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar mengatakan, hasil penyelidikan sementara dari petugas damkar yang melakukan pemadaman, api muncul dipastikan dari ponsel yang meledak ketika dipakai salah seorang korban. Selain mengakibatkan luka bakar terhadap korban, insiden tersebut juga mengakibatkan dua kamar hangus beserta isinya.
"Betul ada kebakaran rumah akibat ponsel meledak ketika dicas. Api muncul dipastikan dari ponsel yang meledak, ketika dipakai oleh anaknya. Ponsel-nya sedang dicas. Kerusakan dua kamar hangus terbakar beserta isinya," kata Kepala BPBD dan Damkar Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar.
Ucu memastikan, korban hanya berjumlah dua orang. Meski rumah tersebut dihuni oleh lima orang, tetapi saat kejadian tiga orang lagi tak berada di rumah. Api berhasil dipadamkan sekitar 45 menit pascakejadian, dengan tiga unit mobil damkar.
"Saat kejadian di rumah hanya ada 2 orang. Rumah itu dihuni 5 orang. Kebetulan 3 orang sedang tak ada di rumah," pungkas Ucu. (dai/ebs)
Load more