Kuningan, Jawa Barat - Puluhan ikan di objek wisata Cibulan, Jalaksana, Kabupaten Kuningan, mati secara massal.
"Kita tunggu hasil lab di Cirebon, satu ekor ikan yang mati sama sampel air sudah dibawa untuk di uji lab Kamis kemarin," katanya, Sabtu (3/9/22).
Mengenai kesimpangsiuran penyebab matinya ikan dewa di Cibulan yang dikaitan dengan mistis pun pihaknya tidak bisa membenarkan.
"Agar tidak ada lagi yang berasumsi yang tidak benar, maka kami minta masyarakat untuk bersabar, kita tunggu hasil lab-nya saja, setelah itu akan kami siarkan penyebabnya," ujarnya.
Diperkirakan, jumlah ikan dewa yang mati sebanyak 30 ekor. Pada lokasi kolam ikan yang mati terdapat rumah makan di atasnya.
Ikan Dewa yang mati tidak dikonsumsi oleh masyarakat, melainkan dikubur tidak jauh dari lokasi kolam.
"Memang ikan yang mati di sini, tidak dikonsumsi tapi dikuburkan, karena banyak yang mati jadi dikubur dalam 1 lubang yang sama, tapi di jejer tidak ditumpuk," bebernya.
Didi juga menegaskan, hasil lab dari ikan dewa akan diinformasikan ke publik, setelah 3 sampai 4 hari ke depan.
"Kita tunggu saja hasil labnya, jangan berasumsi sendiri," tukasnya.
Kuncen objek wisata Cibulan, Ujang, mengaku hal ini tidak biasa terjadi, sebab ikan yang mati hanya 2 sampai 3 ekor per tahun.
"Biasanya hanya 2 sampe 3 ekor, itu juga dalam kurun waktu setahun, tapi ini 3 hari sudah 30," ungkapnya.
Diketahui dari cerita masyarakat yang berkembang, ikan dewa di Cibulan merupakan jelmaan 1000 Prajurit Prabu Siliwangi. (esn/act)
Load more