Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) RI menyayangkan dan menyesalkan langkah Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang meresmikan Gedung Dakwah Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) beberapa waktu lalu.
Menurut Bib Zaman, sapaan akrabnya, organisasi masyarakat dan paham keyakinan yang secara terang-terangan menebarkan kebencian jelas bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar ajaran agama.
Negara tidak semestinya memberikan dukungan, akan tetapi lebih kepada memoderasi cara berpikir, sikap dan praktik keberagamaanya, katanya lagi.
Ia menjelaskan relasi Suni dan Syiah perlu disikapi secara arif. Organisasi Konferensi Islam (OKI) sendiri menyatakan bahwa Syiah adalah bagian dari Islam. Bahkan, Grand Syekh Al Azhar Prof Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb mengatakan bahwa umat Islam yang berakidah ahlussunah bersaudara dengan umat Islam dari golongan Syiah.
"Suni dan Syiah adalah saudara. Itu pernah ditegaskan oleh Syekh Ath-Thayyeb saat bertemu para tokoh dan cendekiawan Muslim di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 2016," ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Syekh Ath-Thayyeb mengatakan bahwa islam mempunyai definisi yang jelas yaitu bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad SAW utusan Allah, menegakkan salat, berpuasa, berzakat, dan beribadah haji bagi yang mampu.
Load more